About The Author

This is a sample info about the author. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis.

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Senin, 31 Agustus 2009

| 0 komentar |

Contoh Format KTSP SMTK Gamaliel

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
SMTK Gamalil Pontianak
TAHUN AJARAN 2009/2010
JL.28 Oktober Gg. Bima Sakti 1 Pontianak Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan ketentuan dan potensi yang ada di daerah.

2. Pengertian KTSP.
KTSP adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

3. Tujuan penyusunan KTSP.
KTSP disusun dengan tujuan antara lain agar siswa memperoleh kesempatan:
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Belajar untuk memahami dan menghayati kondisi hidup di sekitarnya.
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan menantang.

4. Metode Penulisan.
Penulisan KTSP berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik di lingkungannya, beragam dan terpadu. Pengkajiannya dilakukan bersama oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah/dewan pendidikan untuk melakukan analisis konteks yaitu analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yang ada di sekolah : peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikkan, sarana prasarana, biaya, dan program-program yang ada di sekolah.
Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi, profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi lulusan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP, untuk dijabarkan sesuai dengan satuan pendidikan peserta didik, potensi daerah serta sosial budaya masyarakat setempat.

5. Ciri-ciri KTSP.
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap sekolah.
2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.
3. Penyampaian pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
4. Sumber belajar selain guru, juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
6. Belajar sepanjang hayat yaitu: belajar mengetahui, melakukan, menjadi diri sendiri dan hidup dalam keberagaman .
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

1. Tujuan Pendidikan Nasional.

Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Tujuan Pendidikan SMTK.
a. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
b. Penyelenggaraan pendidikan ilmu yang bersumber dari ajaran agama yang memadukan ilmu agama dan ilmu umum / ketrampilan terutama bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik yang ingin pindah dengan jenjang yang sama atau melanjutkan ke pendidikan umum atau yang lainnya pada jenjang berikutnya.
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, berprestasi, mampu bersaing sehat.
d. Menyiapkan peserta didik agar ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan keseimbangan iman, intelektual dan karakter kristiani.
e. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, Teologi, teknologi, seni serta keterampilan komputer, bahasa Inggris dan juga mampu mengembangkan diri melalui pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan bidang keahliannya.

BAB III
SKL TIAP MATA PELAJARAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa Kompetensi Lulusan adalah : Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, memiliki standar sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah :
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
d. Berpartisipasi dalam penegakkan aturan-aturan sosial.
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
k. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
l. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
m. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
n. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
o. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
p. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.




2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP).
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran:
- Agama dan akhlak mulia;
- Kewarganegaraan dan kepribadian;
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
- Estetika;
- Jasmani, Olah Raga, dan kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
1. Kelompok mata pelajaran Agama bertujuan : membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, ketrampilan dan muatan lokal relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportifitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, Olah raga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:
a) Agama.
- Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja;
- Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global;
- Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial;
- Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
- Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain;
- Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan;
- Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab.
b) Kewarganegaraan dan Kepribadian.
- Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan;
- Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial, ekonomi, dan budaya dalam tatanan global;
- Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab;
- Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya;
- Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi;
- Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;
- Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri;
- Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis;
- Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok;
- Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani;
- Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan memperkuat kepribadian;
- Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
- Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain;
- Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika.
a) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
- Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
- Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif secara mandiri;
- Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri;
- Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek;
- Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks;
- Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing;
- Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab;
- Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi;
- Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis;
- Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
- Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
b) Estetika.
- Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni;
- Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni;
- Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni;
- Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.

c) Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
- Mempraktekkan ketrampilan permainan dan olah raga dengan menggunakan
Peraturan;
- Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya;
- Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasmani serta
aktivitas lainnya;
- Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan
aktivitas lainnya;
- Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan
keselamatan di air;
- Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain;
- Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan
tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara
mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.

3. Standar Kompetensi Mata Pelajaran (SK-MP).
1) Pendidikan Agama Kristen.

a) Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial;
b) Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen;
c) Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa;
d) Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera.
2) Pendidikan Kewarganegaraan.
a) Memahami hakekat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia;
b) Menganalisis sikap positif terhadap penegakkan hukum, peradilan nasional, dan tindakkan anti korupsi;
c) Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakkan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri;
d) Menganalisis peran dan hak warga negara dan sistem pemerintahan NKRI;
e) Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi kedaulatan negara keterbukaan dan keadilan di Indonesia;
f) Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional;
g) Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945;
h) Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional dan kerjasama global lainnya;
i) Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan Mahkamah internasional.
3) Bahasa Indonesia.
a) Mendengarkan.
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel.
b) Berbicara.
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama.
c) Membaca.
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks non sastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik.
d) Menulis.
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik dan esei.
4) Bahasa Inggris.
a) Mendengarkan.
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
b) Berbicara.
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

c) Membaca.
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
d) Menulis.
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
5) Matematika.
a) Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
b) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
c) Menentukan kedudukan jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
d) Memahami konsep perbandingan, fungsi persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
e) Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrim, integral tak tentu dan integral tentu, fungsi aljabar dan trigonometri serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
f) Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkan dalam pemecahan masalah.
g) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
h) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta mempunyai kemampuan bekerja sama.

6) Fisika.
a) Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan.
b) Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan objektif.
c) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls dan momentum.
d) Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang mengangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor.
e) Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
f) Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi.
7) Biologi.
a) Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengelola, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
b) Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
c) Menganalisis hubungan antar komponen ekosistim, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistim.
d) Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta inplikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
e) Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains, lingkungan teknologi dan masyarakat.
f) Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains, lingkungan teknologi dan masyarakat.
8) Kimia.
a) Melakukan percobaan antara lain merumuskan masalah mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
b) Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi.
c) Memahami sifat berbagai larutan asam, larutan koloit, larutan elektrolit, non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya.
d) Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam dan pemisahan bahan (elektrolisis).
e) Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupannya sehari-hari.


9) Sejarah.
a) Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia.
b) Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa negara tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistim pemerintahan masa Hindu-Budha, masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.
c) Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial serta politik dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial ekonomi politik.
d) Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, Revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, politik di Indonesia.
e) Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945.
f) Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha kerajaan-kerajaan Islam, pemerintahan kolonial Belanda, Inggris. Pemerintahan pendudukan Jepang meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan Nasionalisme), cita-cita terbentuknya negara merdeka dan sebagainya.
g) Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan persatuan NKRI dari ancaman disintegrasi bangsa, antara lain peristiwa Madiun 1948, Pemberontakan DI-TII, peristiwa Permesta, peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30/S/PKI.
h) Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi sampai dengan masa orde baru, dan masa reformasi, meliputi masa pemerintahan Demokrasi terpimpin (Orde Lama, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998) dan masa Peralihan ke masa Reformasi (1998-Sekarang).

10) Geografi.
a) Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan geografi;
b) Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer;
c) Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan geosfer;
d) Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi;
e) Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi;
f) Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif;
g) Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan;
h) Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan berkembang.

11) Ekonomi.
a) Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi;
b) Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar;
c) Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi uang dan perbankan;
d) Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenaga-kerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka;
e) Menyusun siklus akuntansi perubahan jasa dan perusahaan dagang;
f) Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.
12) Sosiologi.
a) Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan;
b) Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial;
c) Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat;
d) Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian;
e) Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial;
f) Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multi kultural;
g) Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat;
h) Menjelaskan hakekat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat;
i) Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkomunikasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan.
13) Seni Budaya.
a) Seni Musik.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan non tradisional dengan beragam teknik, media dan materi musik daerah setempat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan non tradisional dengan beragam proses, tehnik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan non tradisional dengan beragam proses, tehnik, prosedur, media, dan materi musik Mancanegara (non Asia).

b) Seni Tari.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni tari kreasi, bentuk tari tunggal, atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat setempat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni tari kreasi, bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat nusantara.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni tari kreasi, bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok Mancanegara (non Asia) dalam konteks budaya masyarakatnya.

c) Seni Teater.
• Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni teater tradisional dan non tradisional dan seni teater kreatif daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni teater tradisional dan non tradisional dan seni teater kreatif nusantara dalam konteks budaya masyarakat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni teater tradisional dan non tradisional dan seni teater kreatif Mancanegara (non Asia) dalam konteks budaya masyarakat.
14) Pendidikan jasmani, Olah raga dan Kesehatan.
a) Mempraktekkan ketrampilan permainan dan olah raga dengan menggunakan peraturan.
b) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
c) Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasmani serta aktifitas lainnya.
d) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktifitas lainnya.
e) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air.
f) Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain.
g) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.


15) Teknologi Informasi dan Komunikasi.
a) Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual.
b) Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi.
c) Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi.
16) Keterampilan.
a) Kerajinan.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan teknik tapestry dan teknik pembentukan manual untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengaprasiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik celup ikat dan atau teknik batik untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dengan berbagai teknik untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong konstruksi untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dan teknik sayat dan ukir yang menerapkan ragam hias tradisional, Mancanegara maupun modifikasinya.
b) Teknologi Rekayasa.
- Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa berbagai tempat hewan air dan hewan darat yang sehat.
- Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa miniatur benda konstruksi sederhana dan kompleks.
- Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat transportasi mainan dengan energi mekanik.
c) Teknologi Budidaya.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya unggas potong dan hias.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman hias dengan menggunakan berbagai media.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya ikan hias air tawar di dalam akuarium dan budidaya udang air tawar/laut.
d) Teknologi Pengelolaan.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan dengan peng-asapan dan menggunakan uap dari bahan hewani.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan bahan padat dan bahan cair/ kental dengan teknik fermentasi.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk makanan dengan teknik daur ulang dan teknik pengolahan satu bahan menjadi berbagai produk makanan.
17) Bahasa Asing.
a) Mendengarkan.
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
b) Berbicara.
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
c) Membaca.
Memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
d) Menulis.
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
SK Mata pelajaran Adaptif.

1. Pengetahuan Alkitab PL dan PB.
Kemampuan mengindetifikasi, memahami dan mengungkapkan pengetahuan dasar Alkitab serta mengakui kebenarannya dan menjadikan sebagai pegangan dan pedoman dalam hidup sehari-hari.
2. Sejarah Gereja.
Kemampuan memahami, menguasai dan menjelaskan secara umum atau garis besar tentang lahirnya asal mula Gereja sejak di taman Firdaus sampai dengan sejarah perkembangan Gereja di dunia dan khususnya di Indonesia.
3. Dogmatika .
a. Kemampuan mengenal, mengetahui dan Menyakini Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh kudus), sebagai mana tertulis dalam Alkitab .
b. Kamampuan mengaplikasikan akan pengenalan, pengetahuan dan keyakinan dalam hidup yang dapat diwujudkan bagi peningkatan Iman kepada Allah.


4. Etika Kristen.
Kemampuan memahami, menganalisis dan mengaplikasikan dasar-dasar Etika Kristen yang Alkitabiah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Misiologi.
a. Memahami pengertian, misiologi mengetahui kedudukan misiologi dalam rumpun Ilmu-ilmu Teologi dan tugas serta fungsinya sebagai sebagai disiplin Ilmu Teologi.
b. Memiliki pengetahuan tentang konsep dan visi Alkitabiah tentang misi.
c. Memahami bahwa gereja harus menyatakan tekad bersama untuk memberitakan Injil.
6. Musik Gereja.
Kemampuan menggunakan serta meningkatkan talenta bermusik dari Tuhan untuk digunakan dalam keluarga, masyarakat maupun di dalam liturgi gereja sebagai ungkapan pujian syukur kepada Tuhan.
7. PWG.
Kemampuan mendiskripsikan PWG sebagai pelayanan Gereja yang penting bagi pertumbuhan jemaat.
8. Muatan Lokal:
a. Homelitika.
Kemampuan mengkhotbah Firman Tuhan pertama-tama untuk dirinya dan orang lain berdasarkan eksegesis yang Alkitabiah sesuai dengan aturan hermeneutika reform.
b. Perikanan.
Kemampuan budidaya ikan untuk dikonsumsi sendiri bahkan diperdagangkan dalam rangka memperoleh keuntungan yang secukupnya bahkan sebanyak-banyaknya.


Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Untuk itu sejalan dengan dibutuhkannya peningkatan kualitas hasil pembelajaran Pendidikan Agama Kristen serta antusiasnya masyarakat pada dunia pendidikan, sehingga kehadiran Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), serta ujian negara sesuai landasan filosofis Pendidikan adalah salah satu institusi untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan manusia, yang selalu tumbuh dan berkembang, namun adakalanya mengalami penurunan kualitas.
Dengan ditetapkannya pendidikan berbasis kompetensi, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah menentukan standar kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan berisikan seperangkat kompetensi yang harus dikuasai lulusan yang menggambarkan profil lulusan secara utuh. Standar kompetensi lulusan menggambarkan profil lulusan secara utuh. Standar kompetensi lulusan menggambarkan berbagai aspek kompetensi yang harus dikuasai, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Dalam merumuskan standar kompetensi lulusan hendaknya dipertimbangkan juga berbagai sumber. Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk merumuskan standar kompetensi lulusan, antara lain :
1. Materi kurikulum/pembelajaran dan buku teks.
2. Kompetensi kognitif, afektif ketrampilan psikomotor, produk, eksplorator/ekspresif.
3. Masukan dari kalangan profesi.
4. Masukan dari masyarakat pengguna.
5. Hasil analisis tugas.

Acuan untuk merumuskan standar kompetensi lulusan dapat berupa landasan yuridis yaitu peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan persyaratan yang ditentukan oleh pengguna lulusan atau dunia kerja.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 adalah : untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa keapada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Adapun Tujuan Pendidikan Nasional adalah membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, demokratis, menjunjung tinggi hak azazi manusia, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri,dan kreatif, memiliki keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas dan berdaya saing diera global.
Untuk itu menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mencakup mengenai Standar kompetensi lulusan yaitu :
- Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dan satuan pendidikan.
- Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah.
- Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menenkankan pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan.
- Kompetensi lulusan sebagimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
- Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.



BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN LOKAL

1. Struktur kurikulum
Mata pelajaran Kls X Kls XI Kls. XII
A. Normative
1. Pendidikan Agama 2
2. PPKN*) 2 2 2
3. Bahasa Indonesia*) 2 2 2
4. Bahasa Inggris *) 2 2 2
5. IPS :
c. Sejarah 2
d. Geografi 2
e. Ekonomi 2
f. Sosiologi 2
6. IPA
a. Fisika 2
b. Biologi 2
c. Kimia 2
7. Matematika 2 2 2

B. Adaptive
1. Pengetahuan Alkitab *) 3 3 3
2. Dogmatika 3 3 3
3. Etika Kristen*) 2 2 2
4. Sejarah Gereja*) 2 2 2
5. Misiologi 2 2 2
6. Musik Gerejawi 2 2 2
7. PWG 1 1 1
C. Pendidikan Penunjang
1. Penjaskes 2 2 2
2. Kewirausahaan 2 2 2
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2


2. Muatan lokal (dipilih berdasarkan kondisi SMTK masing-masing)
a. Homeletik
b. Bahasa Asing ( bahasa Mandarin dan Jepang)
c. Psikologi
d. Pelayanan Anak
e. Bahasa Daerah/Budaya
f. Bahasa Ibrani/Yunani, dll

3. Pengembangan diri (2 SKS)
a. Ektrakurikuler
Diisi dengan bidang/ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan/ciri dari setiap masing-masing SMTK misalnya : Peternakan, pertanian, tataboga, pertukangan, panggung boneka, tamborin, dll.
b. PPL : praktek Lapangan ( ke gereja, masyarakat atau sekolah).
c. Konseling.

4. Ketuntasan belajar
No Mata pelajaran KKM
X XI XII
1 Pendidikan Agama 60 60 60
2 PPKN 60 60 60
3 Bahasa Indonesia 60 60 60
4 Bahasa Inggris 60 60 60
5 IPS 60 60 60
6 IPA 60 60 60
7 Matematika 55 55 55
8 Pengetahuan Alkitab 65 65 65
9 Dogmatika 60 60 60
10 Etika Kristen 60 60 60
11 Sejarah Gereja 60 60 60
12 Misiologi 60 60 60
13 Musik Gerejawi 65 65 65
14 Penjaskes 70 70 70
15 Kewirausahaan 70 70 70
16 Komputer 70 70 70


5. Kalender Pendidikan.
Kalender pendidikan adalah waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Contoh alokasi waktu pada kalender pendidikan sbb :

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimal 34 minggu, maksimal 38 minggu. Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Max. 2 minggu 1 minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Max 2 minggu Antara semester 1 dan semester 2
4. Libur akhir tahun pelajaran Max. 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagaaman lebih pajang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah efektif belajar dan waktu pelbelajaran efektif.
6. Hari libur Umum/ Nasional Max. 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah
7. Hari libur khusus Max. 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing.
8. Kegiatan khusus sekolah Max. 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Ujian Tengah Semeter / Remedial 1 minggu
10. Ujian Akhir Semeter 1 – 2 minggu
11. Ujian Akhir Sekolah / Ujian Praktek 2 minggu
12. Ujian Akhir Nasional 3 hari
13. Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2 minggu Laporan PSB 2 minggu setelah penerimaan siswa
14. Laporan Awal Tahun Laporan berisi data Siswa, Guru, Pegawai, Sarana dan Prasarana
15. Laporan Semester Laporan berisi nilai hasil semester, daya serap dan target kurikulum
16. Laporan Akhir Tahun Laporan berisi data Siswa, Guru, Pegawai, Sarana dan Prasarana serta nilai hasil akhir belajar



BAB V
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
(contoh SMTK REHOBOT)


1. Visi : Terwujudnya SMTK “Rehobot” yang teladan iman, berkualitas dalam
pembelajaran, unggul di Bogor tahun 2012 (lihat dalam dokumen pendirian)

2. Misi :
a. Mengembangkan pembelajaran berbasis Teologi Kristen,menjunjung nilai-nilai luhur budaya setempat.
b. Menciptakan suasana kondusif dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, kreatif, inovatif, produktif serta kompetitif.
c. Menggali dan mengembangkan potensi siswa dalam menguasai IPTEK
yang berwawasan global. (lihat dalam dokumen pendirian).

3. Tujuan :
a. Mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya
dan/atau menjadi ahli ilmu agama dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
b. Menanamkan dasar keimanan dan nilai-nilai ajaran Teologi Kristen,
serta mengembangkan kemampuan dan ketrampilan peserta didik
untuk menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran Teologi Kristen dan/atau menjadi ahli
ilmu agama Kristen pada tingkatan pendidikan menengah.
c. Meningkatan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pada jenjang
lebih tinggi baik umum maupun Teologi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan gereja, sosial, budaya dan lingkungan alam. (lihat dalam dokumen pendirian)

BAB VI
PROGRAM KTSP………………

1. Program Bidang Manajemen.
a. Program Bidang Manajemen.
 SMTK Rehobot Bogor mengelola informasi dan menejemen yang memadai dan mendukung administrasi pendidikan yang efektif dan akuntabel.
 Menyediakan fasilitas informasi yang efesien dan efektif dan mudah di akses.
 Menugaskan salah satu tenaga pendidik untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan.
 Semua data Informasi sekolah yang telah terdokumetasikan ke Yayasan/Sinode dan departemen Agama.
b. Komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efesien dan efektif.
2. Bidang Kurikulum.
a. Sekolah menyusun KTSP .
b. Penyusunan KTSP memperhatikan standar kompetensi lulusan, standar isi dan standar peraturan pelaksanaannya.
c. KTSP dikembangkan sesuai dengan keadaan sekolah potensi dan karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
d. Kepala sekolah bertanggung jawab atas tersusunnya KTSP.
e. Setiap guru bertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang sesuai dengan standar isi, standar kopetensi lulusan dan panduan penyususan KTSP.
f. Dalam penyusunan silabus guru dapat bekerja sama dengan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), lembaga Penjamin mutu pendidikan (LPMP) atau perguruan tinggi.
g. Penyusunan KTSP bekerjasama dengan Departemen Agama / Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi yang bertanggung jawab dibidang pendidikan khususnya di SMTK Rehobot Bogor.
3. Program Tahunan.
Program tahunan disusun oleh sekolah yang bekerjasama dengan Yayasan, komite sekolah dan juga gereja pendukung. Dalam Program tahunan ini akan diatur kegiatan akademik sepanjang satu tahun dimulai dengan tahun ajaran baru.
a. Kegiatan siswa.
 Pendaftaran siswa baru.
 Proses kegiatan belajar mengajar.
 Ujian Akhir Sekolah.
 Ujian Akhir Nasional.
b. Kegiatan Sekolah dan Dewan Guru.
 Rapat sekolah dengan dewan guru
 Mengadakan evaluasi kurikulum.
 Pengumpulan RPP.
 Rapat Dewan Guru, Komite sekolah Yayasan/Sinode
4. Program Semester.
Program semester/program setengah tahun
a. Kegiatan belajar mengajar.
b. Ujian Tengah Semester
c. Ujian Akhir Sekolah
d. Pembagian Laporan Pendidikan ( rapor )
5. Pengembangan silabus Semua mata Pelajaran.
a. Memperhatikan Landasan Yuridis menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas dengan PP No. 19/ 2005 mengenai SNP.
b. Memperhatikan pedoman pengembangan KTSP yang meliputi standar isi, Standar kopetensi lulusan dan Panduan dari BSNP.
c. Pengembangan kurikulum disupervisi oleh dinas kabupaten atau Kota
d. KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah.
e. Pengembangan silabus ini sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing berdasarkan :
 Satuan Pendidikan.
 Potensi daerah dan karakteristik daerah.
 Sosial budaya masyarakat setempat.
 Peserta didik.

6. RPP.
Contoh RPP disesuaikan dengan sekolah masing-masing.
7. Program Bidang Kesiswaan.
 Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan siswa baru.
 Siswa berasal dari masyarakat yang lulus dari SMP/ Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat.
 Sehat jasmani dan rohani
 Penerimaan peserta didik sekolah dilakukan:
 Secara objektif, transparan dan akuntabel sebagimana tertuang dalam aturan sekolah.
 Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi bagi SMP atau sederajat.
 Sesuai dengan daya tampung sekolah SMTK Rehobot Bogor.
 Orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan dan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru.
 Sekolah memberikan layanan konseling bagi peserta didik.
 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra dan kurikuler bagi peserta didik.
 Melakukan pembinaan prestasi unggulan.
 Melaksanakan persekutuan alumni SMTK.
8. Program Bidang sarana dan prasarana.
a. Sekokah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana.
b. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada standar sarana dan prasarana dalam hal:
 Merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan.
 Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana tetap berfungsi mendukung proses pendidikan.
 Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah.
 Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum di SMTK.
 Memelihara semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.
 Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada peserta didik, tenaga kependidikan dan peserta didik.
c. Pengelolan sarana dan prasarana sekolah:
 Direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumhan kegiatan akademik demi mengacu standar sarana dan prasarana.
 Dituangkan dalam rencana pokok/ master plan yang meliputi gedung dan laboratorium serta pengembangannya.
d. Pengelolaan perpustakaan sekolah.
 Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya.
 Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik.
 Membuka pelayanan minimal 4 jam sehari pada hari kerja.
 Melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan baik internal maupun eksternal.
e. Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan.
f. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan perkembangan kegiatan ekstra kurikuler peserta didik dan mengacu pada standar sarana dan prasarana.
9. Program Bidang Hubungan Masyarakat (Humas).
a. Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam mengelola pendidikan.
b. Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan akademis.
c. Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non akademik.
d. Keterlibatan peran serta warga sekolah dan masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.
e. Setiap sekolah menjalin kemitraan dengan lembagan lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.
f. Kemitraan sekolah dilakukan dengan lembaga pemerintah dan non Pemerintah.
g. Sistim kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis.

BAB VII
ANALISIS SWOT SMTK REHOBOT BOGOR
(sebagai contoh)

1. Keadaan sekarang
SMTK “Mardhi Wacana” alor (NTT) didirikan pada tahun 2008; yang berlokasi di desa Fanating, Kecamatan teluk Mutiara kabupaten Alor dengan ± 4000 M2 sebagai lokasi pembangunan sekolah. Jarak sekolah dari Ibu Kota kabupaten adalah 4 Km.
SMTk ““Mardhi Wacana” alor (NTT) dibawah naungan” Yayasana Tribuana “ selain mendapat dukungan positif dari masyarakat/Jemaat, demikian pula oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Alor (Bupati alor), DPRD Kabupaten Alor. Melalui rekomendasi pendirian dan penyelenggaraan Pendidikan serta gereja “Gereja masehi Injili di Timor” melalui pelimpahan hak pakai atas tanah seluas ± 4000 M2, SMTk Mardhi Wacana alor dalam melaksanakan tugas-tugas operasional maka secara eksternal komite sekolah selalu bekerjasama dengan sekolah. Dan secara internal memilki staf pengajar 12 orang yang berijasah sarjana dan dua orang staf administrasi yang berijasah SMA.
Mengenai sarana pendidikan SMTk ““Mardhi Wacana” alor memiliki satu buah gedung permanen dengan berkapasitas empat ruang yakni dua buah ruang belajar, satu buah ruang guru dan satu ruang Kepala sekolah dan ruang tata usaha, demikian juga memiliki maubeler sekolah yang cukup dalam proses belajar-mengajar serta kegiatan administrasi.
Keadaan siswa yakni kelas X 22 orang, Kelas XI 21 Orang.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2006; yakni Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP).

2. Kelemahan yang dimiliki
a. Kelemahan internal
- belum ada penyatuan persepsi guru tentang karakteristik SMTK terhadap implementasi pembelajaran setiap mata pelajaran di sekolah
- baru melakukan penjajakan KTSP seiring dengan kegiatan belajar mengajar.
- motivasi mengajar oleh guru menurun sebagai akibat dari faktor finansial yang menjadi hak mereka
- sumber pembiayaan sekolah belum memenuhi rasio kebutuhan sekolah
b. kelemahan eksternal
Status SMTk ““Mardhi Wacana” alor dalam hal ini legalitas masih diragukan oleh masyarakat

3. Tantangan
- Rata-rata siswa dan guru tinggal jauh dari lokasi sekolah
- Guru-guru SMTk ““Mardhi Wacana” alor bukan semuanya guru tetap
- Pada umumnya siswa SMTk ““Mardhi Wacana” alor belum menjiwai karakteristik sekolah dalam kehidupan sosial.

4. Peluang
- Perhatian Departemen Agama RI terhadap SMTK se Indonesia yang mengacu pada Peraturan Pemerintah 55 tahun 2007 dan Peraturan Menteri Agama No.14 tahun 2005
- Aspirasi dan antusias masyarakat/jemaat terhadap pendirian SMTK
- Komite sekolah berkomitmen mengembangkan SMTK secara optimal


BAB VIII
PENUTUP
Demikianlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun untuk menjadi acuan dalam kegiatan belajar mengajar di SMTK………., sambil berharap masukan-masukan semua pihak untuk perbaikan dimasa yang akan datang.






Mengetahui, Bogor, ............................2009
Komite SMTK ....................... Ka. SMTK............................




(…………………………………………) (………………………………………….)




Mengetahui,
Kepala Bidang PAK Kanwil DEPAG
Prov. Jawa Barat




(…………………………………………………)











Nama – Nama Kelompok

I. 1. Herlis (SMTK-SETIA) lampung
2. Ibu Abigael (SMTK BNKP Nias)
3. Frans (SMTK MASOHI Ambon)
4. Jonas (SMTK Baa Rote Ndao)
5. Panamben Gasong (SMTK Toraja Getengan)

II. 1. Drs. A Maramis (SMTK Kotamobagu SULUT)
2. Theodora S. Leba (SMTK Musafir Kota Kupang)
3. Mulyadi Baya,S.Sos (SMTK Bina Karaya Sintang)
III.
1. Moses Wibowo (SMTK-SETIA Karanganyar)
2.Jhonson Dethan (SMTK Reformasi)
3.Agustinus R.L (SMTK Waikabubak)
4.Nebius Maling (SMTK Vas Valley)


IV. 1. Lidya Yulianti, SMTK Bethel Jakarta
2. Arnold A. Tumewu,S.Pd SMTK Kawangkoan SULUT
3. Rudy Santoso, SMTK Axel Moses
4. Josafat Marbun, SMTK Mulia Sidikalang

V. 1. Novie Repi, S.Pd (SMTK Langowan Kab. Minahasa SULUT)
2. Heny Manuhutu (SMTK Kab. Kaimana)
3. Alfred Aling (SMTK Manulu GMIST)
4. Alfaris Mariunsora (SMTK Ambon)
5. Malkus Nekwek (SMTK Passvelley)

VI 1. Riste Tioma S. SMTK Jakarta
2. Yudika Gulo, SMTK gamaliel Pontianak
3. John P. Weda, SMTK Yonim E
4. Salpinus M, SMTK Berea
5. Ribka Roman, SMTK Tabernakel


VII. 1. Mikael Pulngdaka, (SMTk ““Mardhi Wacana” alor)
2. Yusuf Tupalangi, (SMTK Mamasa SULBAR)
3. Rentje Winokan, (SMTK Mariri SULUT)

0 komentar:

Posting Komentar