About The Author

This is a sample info about the author. Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis.

Get The Latest News

Sign up to receive latest news

Senin, 31 Agustus 2009

| 0 komentar |

Contoh Format KTSP SMTK Gamaliel

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
SMTK Gamalil Pontianak
TAHUN AJARAN 2009/2010
JL.28 Oktober Gg. Bima Sakti 1 Pontianak Utara


BAB I
PENDAHULUAN

1. Pengertian kurikulum.
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional yang sesuai dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan ketentuan dan potensi yang ada di daerah.

2. Pengertian KTSP.
KTSP adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.

Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan atau kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

3. Tujuan penyusunan KTSP.
KTSP disusun dengan tujuan antara lain agar siswa memperoleh kesempatan:
1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
2. Belajar untuk memahami dan menghayati kondisi hidup di sekitarnya.
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif.
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain.
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan menantang.

4. Metode Penulisan.
Penulisan KTSP berpusat pada potensi perkembangan, kebutuhan dan kepentingan peserta didik di lingkungannya, beragam dan terpadu. Pengkajiannya dilakukan bersama oleh tim yang terdiri dari kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan, komite sekolah/dewan pendidikan untuk melakukan analisis konteks yaitu analisis potensi dan kekuatan/kelemahan yang ada di sekolah : peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikkan, sarana prasarana, biaya, dan program-program yang ada di sekolah.
Analisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, dinas pendidikan, asosiasi, profesi, dunia industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
Mengidentifikasi standar isi dan standar kompetensi lulusan sebagai acuan dalam penyusunan KTSP, untuk dijabarkan sesuai dengan satuan pendidikan peserta didik, potensi daerah serta sosial budaya masyarakat setempat.

5. Ciri-ciri KTSP.
1. Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal disesuaikan dengan kebutuhan dari setiap sekolah.
2. Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman.
3. Penyampaian pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi.
4. Sumber belajar selain guru, juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif.
5. Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
6. Belajar sepanjang hayat yaitu: belajar mengetahui, melakukan, menjadi diri sendiri dan hidup dalam keberagaman .
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah.

BAB II
TUJUAN PENDIDIKAN

1. Tujuan Pendidikan Nasional.

Tujuan Pendidikan Nasional menurut UU No. 20 tahun 2003 adalah untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab.

2. Tujuan Pendidikan SMTK.
a. Meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
b. Penyelenggaraan pendidikan ilmu yang bersumber dari ajaran agama yang memadukan ilmu agama dan ilmu umum / ketrampilan terutama bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik yang ingin pindah dengan jenjang yang sama atau melanjutkan ke pendidikan umum atau yang lainnya pada jenjang berikutnya.
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, berprestasi, mampu bersaing sehat.
d. Menyiapkan peserta didik agar ulet dan gigih dalam berkompetisi dan mampu mengembangkan keseimbangan iman, intelektual dan karakter kristiani.
e. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, Teologi, teknologi, seni serta keterampilan komputer, bahasa Inggris dan juga mampu mengembangkan diri melalui pendidikan yang lebih tinggi sesuai dengan bidang keahliannya.

BAB III
SKL TIAP MATA PELAJARAN

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa Kompetensi Lulusan adalah : Kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
Standar Kompetensi Lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan, memiliki standar sebagai berikut :
1. Standar Kompetensi Lulusan Satuan Pendidikan (SKL-SP) selengkapnya adalah :
a. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja.
b. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya.
c. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya.
d. Berpartisipasi dalam penegakkan aturan-aturan sosial.
e. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup global.
f. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif.
g. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
h. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri.
i. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil yang terbaik.
j. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks.
k. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.
l. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.
m. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun.
n. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat.
o. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain.
p. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.




2. Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP).
Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran terdiri atas kelompok-kelompok mata pelajaran:
- Agama dan akhlak mulia;
- Kewarganegaraan dan kepribadian;
- Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
- Estetika;
- Jasmani, Olah Raga, dan kesehatan.
Standar Kompetensi Kelompok Mata pelajaran (SK-KMP) dikembangkan berdasarkan tujuan dan cakupan muatan dan/atau kegiatan setiap kelompok mata pelajaran, yakni:
1. Kelompok mata pelajaran Agama bertujuan : membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuan tersebut dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan.
2. Kelompok mata pelajaran Kewarganegaraan dan kepribadian bertujuan: membentuk peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan jasmani.
3. Kelompok mata pelajaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi bertujuan: mengembangkan logika, kemampuan berpikir dan analisis peserta didik.
4. Kelompok mata pelajaran Estetika bertujuan: membentuk karakter peserta didik menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, ketrampilan dan muatan lokal relevan.
5. Kelompok mata pelajaran Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan bertujuan: membentuk karakter peserta didik agar sehat jasmani dan rohani, dan menumbuhkan rasa sportifitas. Tujuan ini dicapai melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, Olah raga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan.
Adapun Standar Kompetensi Kelompok Mata Pelajaran (SK-KMP) untuk masing-masing satuan pendidikan selengkapnya adalah sebagai berikut:
a) Agama.
- Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan perkembangan remaja;
- Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial ekonomi, dan budaya dalam tatanan global;
- Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial;
- Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
- Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain;
- Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi yang mencerminkan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan;
- Memanfaatkan lingkungan sebagai makhluk ciptaan Tuhan secara bertanggung jawab.
b) Kewarganegaraan dan Kepribadian.
- Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
- Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial, hukum dan perundangan;
- Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, golongan sosial, ekonomi, dan budaya dalam tatanan global;
- Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab;
- Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya;
- Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi;
- Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;
- Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri;
- Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis;
- Berkarya secara kreatif, baik individual maupun kelompok;
- Menjaga kesehatan, ketahanan, dan kebugaran jasmani;
- Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk meningkatkan ketaqwaan dan memperkuat kepribadian;
- Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat;
- Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap orang lain;
- Menunjukkan apresiasi terhadap karya estetika.
a) Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
- Membangun dan menerapkan informasi, pengetahuan, dan teknologi secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
- Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan inovatif secara mandiri;
- Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk pemberdayaan diri;
- Menunjukkan sikap kompetitif, sportif, dan etos kerja untuk mendapatkan hasil yang terbaik dalam bidang iptek;
- Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah kompleks;
- Menunjukkan kemampuan menganalisis fenomena alam dan sosial sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing;
- Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab;
- Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun melalui berbagai cara termasuk pemanfaatan teknologi informasi;
- Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis;
- Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
- Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.
b) Estetika.
- Memanfaatkan lingkungan untuk kegiatan apresiasi dan kreasi seni;
- Menunjukkan apresiasi terhadap karya seni;
- Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis karya seni;
- Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok.

c) Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan.
- Mempraktekkan ketrampilan permainan dan olah raga dengan menggunakan
Peraturan;
- Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya;
- Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasmani serta
aktivitas lainnya;
- Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan
aktivitas lainnya;
- Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan
keselamatan di air;
- Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan,
penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain;
- Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan
tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara
mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.

3. Standar Kompetensi Mata Pelajaran (SK-MP).
1) Pendidikan Agama Kristen.

a) Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam pergaulan antar pribadi dan kehidupan sosial;
b) Merespon berbagai bentuk kehidupan modern, perkembangan budaya dan ilmu pengetahuan dan teknologi, dengan mengacu pada ajaran Kristen;
c) Bertanggung jawab sebagai orang Kristen dalam kehidupan gereja, masyarakat dan bangsa;
d) Menyampaikan berita damai dan menjadi pembawa damai sejahtera.
2) Pendidikan Kewarganegaraan.
a) Memahami hakekat bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia;
b) Menganalisis sikap positif terhadap penegakkan hukum, peradilan nasional, dan tindakkan anti korupsi;
c) Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam pemajuan, penghormatan serta penegakkan HAM baik di Indonesia maupun di luar negeri;
d) Menganalisis peran dan hak warga negara dan sistem pemerintahan NKRI;
e) Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi kedaulatan negara keterbukaan dan keadilan di Indonesia;
f) Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum internasional;
g) Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945;
h) Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan internasional, regional dan kerjasama global lainnya;
i) Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik internasional, dan Mahkamah internasional.
3) Bahasa Indonesia.
a) Mendengarkan.
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian berita, laporan, saran, berberita, pidato, wawancara, diskusi, seminar, dan pembacaan karya sastra berbentuk puisi, cerita rakyat, drama, cerpen, dan novel.
b) Berbicara.
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam kegiatan berkenalan, diskusi, bercerita, presentasi hasil penelitian serta mengomentari pembacaan puisi dan pementasan drama.
c) Membaca.
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis teks non sastra berbentuk grafik, tabel, artikel, tajuk rencana, teks pidato, serta teks sastra berbentuk puisi, hikayat, novel, biografi, puisi, karya sastra berbagai angkatan dan sastra Melayu klasik.
d) Menulis.
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk teks narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, teks pidato, proposal, surat dinas, surat dagang, rangkuman, ringkasan, notulen, laporan, resensi, karya ilmiah dan berbagai karya sastra berbentuk puisi, cerpen, drama, kritik dan esei.
4) Bahasa Inggris.
a) Mendengarkan.
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
b) Berbicara.
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.

c) Membaca.
Memahami makna dalam wacana tertulis interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
d) Menulis.
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal dan transaksional, secara formal maupun informal dalam bentuk recount, narrative, procedure, descriptive, news item, report, analytical eksposition, hortatory, eksposition spoof, eksplanation, discusion, dan review, dalam konteks kehidupan sehari-hari.
5) Matematika.
a) Memahami pernyataan dalam matematika dan ingkarannya, menentukan nilai kebenaran pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor, serta menggunakan prinsip logika matematika dalam pemecahan masalah yang berkaitan dengan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor.
b) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan aturan pangkat, akar dan logaritma, fungsi aljabar sederhana, fungsi kuadrat dan grafiknya, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, komposisi dan invers fungsi, program linear, matriks dan determinan, vektor, transformasi geometri dan komposisinya, barisan dan deret serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
c) Menentukan kedudukan jarak dan besar sudut yang melibatkan titik, garis dan bidang di ruang dimensi tiga serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
d) Memahami konsep perbandingan, fungsi persamaan dan identitas trigonometri serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
e) Memahami limit fungsi aljabar dan fungsi trigonometri di suatu titik dan sifat-sifatnya, turunan fungsi, nilai ekstrim, integral tak tentu dan integral tentu, fungsi aljabar dan trigonometri serta menerapkannya dalam pemecahan masalah.
f) Memahami dan mengaplikasikan penyajian data dalam bentuk tabel, diagram, gambar, grafik dan ogive, ukuran pemusatan, letak dan ukuran penyebaran, permutasi dan kombinasi, ruang sampel dan peluang kejadian dan menerapkan dalam pemecahan masalah.
g) Memiliki sikap menghargai matematika dan kegunaannya dalam kehidupan.
h) Memiliki kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta mempunyai kemampuan bekerja sama.

6) Fisika.
a) Melakukan percobaan, antara lain merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tulisan.
b) Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung secara cermat, teliti dan objektif.
c) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls dan momentum.
d) Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal, fluida dan perubahannya yang mengangkut hukum termodinamika serta penerapannya dalam mesin kalor.
e) Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai penyelesaian masalah dan produk teknologi.
f) Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam berbagai masalah dan produk teknologi.
7) Biologi.
a) Merumuskan masalah, mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, menggunakan berbagai peralatan untuk melakukan pengamatan dan pengukuran yang tepat dan teliti, mengumpulkan, mengelola, menafsirkan dan menyajikan data secara sistematis dan menarik kesimpulan sesuai dengan bukti yang diperoleh serta berkomunikasi ilmiah hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
b) Memahami keanekaragaman hayati dan klasifikasinya, peranan keanekaragaman hayati bagi kehidupan dan upaya pelestariannya.
c) Menganalisis hubungan antar komponen ekosistim, perubahan materi dan energi, serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistim.
d) Memahami konsep sel dan jaringan, keterkaitan antara struktur dan fungsi organ, kelainan dan penyakit yang mungkin terjadi pada sistem organ, serta inplikasinya pada sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat.
e) Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan, proses metabolisme dan hereditas, evolusi dan implikasinya dengan sains, lingkungan teknologi dan masyarakat.
f) Memahami prinsip-prinsip dasar bioteknologi serta implikasinya pada sains, lingkungan teknologi dan masyarakat.
8) Kimia.
a) Melakukan percobaan antara lain merumuskan masalah mengajukan dan menguji hipotesis, menentukan variabel, merancang dan merakit instrumen, mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan data, menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis.
b) Memahami hukum dasar dan penerapannya, cara perhitungan dan pengukuran, fenomena reaksi kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa dan kekekalan energi.
c) Memahami sifat berbagai larutan asam, larutan koloit, larutan elektrolit, non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan kegunaannya.
d) Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik, korosi logam dan pemisahan bahan (elektrolisis).
e) Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan polimer serta kegunaannya dalam kehidupannya sehari-hari.


9) Sejarah.
a) Menganalisis kehidupan awal, peradaban manusia Indonesia dan bangsa-bangsa lain di dunia, serta asal usul dan persebaran manusia di Indonesia.
b) Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia pada masa negara tradisional, meliputi perkembangan budaya, agama, dan sistim pemerintahan masa Hindu-Budha, masa Islam, proses interaksi antara tradisi lokal, Hindu, Budha, dan Islam di Indonesia.
c) Menganalisis kesejarahan masa kolonial Hindia Belanda (pengaruh barat) meliputi perubahan ekonomi, demografi, sosial serta politik dan masa kolonial Jepang yang meliputi perubahan sosial ekonomi politik.
d) Menganalisis pengaruh berbagai revolusi politik dan sosial di dunia (Revolusi Perancis, Revolusi Amerika, Revolusi Rusia) terhadap perubahan sosial, ekonomi, politik di Indonesia.
e) Menganalisis peristiwa sekitar Proklamasi 17 Agustus 1945, terbentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia dan lahirnya Undang-Undang Dasar 1945.
f) Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia mulai masa kerajaan-kerajaan Hindu-Budha kerajaan-kerajaan Islam, pemerintahan kolonial Belanda, Inggris. Pemerintahan pendudukan Jepang meliputi politik (lahirnya gerakan pendidikan dan Nasionalisme), cita-cita terbentuknya negara merdeka dan sebagainya.
g) Menganalisis perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan persatuan NKRI dari ancaman disintegrasi bangsa, antara lain peristiwa Madiun 1948, Pemberontakan DI-TII, peristiwa Permesta, peristiwa Andi Azis, RMS, PRRI, dan Gerakan G-30/S/PKI.
h) Menganalisis perkembangan masyarakat Indonesia sejak proklamasi sampai dengan masa orde baru, dan masa reformasi, meliputi masa pemerintahan Demokrasi terpimpin (Orde Lama, 1945-1967), masa Demokrasi Pancasila (Orde Baru, 1967-1998) dan masa Peralihan ke masa Reformasi (1998-Sekarang).

10) Geografi.
a) Memahami hakikat, objek, ruang lingkup, struktur, dan pendekatan geografi;
b) Mempraktekkan keterampilan dasar peta dan memanfaatkannya dalam mengkaji geosfer;
c) Memahami pemanfaatan citra dan SIG sebagai wahana memvisualkan geosfer;
d) Menganalisis dinamika dan kecenderungan perubahan unsur-unsur geosfer serta dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi;
e) Memahami pola dan aturan tata surya dan jagad raya dalam kaitannya dengan kehidupan di muka bumi;
f) Memahami sumber daya alam dan pemanfaatannya secara arif;
g) Menganalisis pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup dalam kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan;
h) Menganalisis konsep wilayah dan pewilayahan dalam kaitannya dengan perencanaan pembangunan wilayah, pedesaan dan perkotaan, serta negara maju dan berkembang.

11) Ekonomi.
a) Menganalisis permasalahan ekonomi dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia dan sistem ekonomi;
b) Mendeskripsikan kegiatan ekonomi produsen, konsumen, permintaan, penawaran dan harga keseimbangan melalui mekanisme pasar;
c) Mendeskripsikan kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dalam kaitannya dengan pendapatan nasional, konsumsi, tabungan dan investasi uang dan perbankan;
d) Memahami pembangunan ekonomi suatu negara dalam kaitannya dengan ketenaga-kerjaan, APBN, pasar modal dan ekonomi terbuka;
e) Menyusun siklus akuntansi perubahan jasa dan perusahaan dagang;
f) Memahami fungsi-fungsi manajemen badan usaha, koperasi dan kewirausahaan.
12) Sosiologi.
a) Memahami sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan;
b) Memahami proses interaksi sosial di dalam masyarakat dan norma yang mengatur hubungan tersebut serta kaitannya dengan dinamika kehidupan sosial;
c) Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan anti sosial dalam masyarakat;
d) Mengidentifikasi kegiatan bersosialisasi sebagai proses pembentukan kepribadian;
e) Menganalisis hubungan antara struktur dan mobilitas sosial dalam kaitannya dengan konflik sosial;
f) Mendeskripsikan berbagai bentuk kelompok sosial dan perkembangannya dalam masyarakat yang multi kultural;
g) Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat;
h) Menjelaskan hakekat dan tipe-tipe lembaga sosial dan fungsinya dalam masyarakat;
i) Melakukan penelitian sosial secara sederhana dan mengkomunikasikan hasilnya dalam tulisan dan lisan.
13) Seni Budaya.
a) Seni Musik.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan non tradisional dengan beragam teknik, media dan materi musik daerah setempat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan non tradisional dengan beragam proses, tehnik, prosedur, media, dan materi musik Nusantara.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik tradisional dan non tradisional dengan beragam proses, tehnik, prosedur, media, dan materi musik Mancanegara (non Asia).

b) Seni Tari.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni tari kreasi, bentuk tari tunggal, atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat setempat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni tari kreasi, bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok dalam konteks budaya masyarakat nusantara.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni tari kreasi, bentuk tari tunggal atau berpasangan/kelompok Mancanegara (non Asia) dalam konteks budaya masyarakatnya.

c) Seni Teater.
• Mengapresiasi dan bereksplorasi teknik olah tubuh, pikiran dan suara.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni teater tradisional dan non tradisional dan seni teater kreatif daerah setempat dalam konteks budaya masyarakat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni teater tradisional dan non tradisional dan seni teater kreatif nusantara dalam konteks budaya masyarakat.
• Mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni, seni teater tradisional dan non tradisional dan seni teater kreatif Mancanegara (non Asia) dalam konteks budaya masyarakat.
14) Pendidikan jasmani, Olah raga dan Kesehatan.
a) Mempraktekkan ketrampilan permainan dan olah raga dengan menggunakan peraturan.
b) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
c) Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh, kebugaran jasmani serta aktifitas lainnya.
d) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi, senam aerobik, dan aktifitas lainnya.
e) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang, permainan di air dan keselamatan di air.
f) Mempraktekkan kegiatan-kegiatan di luar kelas seperti melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung, dan lain-lain.
g) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba dan HIV.


15) Teknologi Informasi dan Komunikasi.
a) Memahami fungsi dan proses kerja berbagai peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang ditopang oleh sikap cermat dan menghargai Hak Atas Kekayaan Intelektual.
b) Menggunakan perangkat pengolah kata, pengolah angka, pembuat grafis dan pembuat presentasi dengan variasi tabel, grafik, gambar dan diagram untuk menghasilkan informasi.
c) Memahami prinsip dasar Internet/intranet dan menggunakannya untuk memperoleh informasi, berkomunikasi dan bertukar informasi.
16) Keterampilan.
a) Kerajinan.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan teknik tapestry dan teknik pembentukan manual untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengaprasiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik celup ikat dan atau teknik batik untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dengan berbagai teknik untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan teknik potong konstruksi untuk fungsi ekspresi/hias.
- Mengapresiasi dan membuat benda kerajinan dengan menggunakan bahan keras alami dan teknik sayat dan ukir yang menerapkan ragam hias tradisional, Mancanegara maupun modifikasinya.
b) Teknologi Rekayasa.
- Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa berbagai tempat hewan air dan hewan darat yang sehat.
- Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa miniatur benda konstruksi sederhana dan kompleks.
- Mengapresiasi dan menciptakan karya teknologi rekayasa alat transportasi mainan dengan energi mekanik.
c) Teknologi Budidaya.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya unggas potong dan hias.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya tanaman hias dengan menggunakan berbagai media.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi budidaya ikan hias air tawar di dalam akuarium dan budidaya udang air tawar/laut.
d) Teknologi Pengelolaan.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk pengawetan dengan peng-asapan dan menggunakan uap dari bahan hewani.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan bahan padat dan bahan cair/ kental dengan teknik fermentasi.
- Mengapresiasi dan menerapkan teknologi pengolahan produk makanan dengan teknik daur ulang dan teknik pengolahan satu bahan menjadi berbagai produk makanan.
17) Bahasa Asing.
a) Mendengarkan.
Memahami makna dalam wacana lisan berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
b) Berbicara.
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
c) Membaca.
Memahami makna dalam wacana tertulis berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
d) Menulis.
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana berbentuk paparan dan dialog sederhana tentang identitas diri, kehidupan sekolah, kehidupan keluarga, kehidupan sehari-hari, hobi, dan wisata.
SK Mata pelajaran Adaptif.

1. Pengetahuan Alkitab PL dan PB.
Kemampuan mengindetifikasi, memahami dan mengungkapkan pengetahuan dasar Alkitab serta mengakui kebenarannya dan menjadikan sebagai pegangan dan pedoman dalam hidup sehari-hari.
2. Sejarah Gereja.
Kemampuan memahami, menguasai dan menjelaskan secara umum atau garis besar tentang lahirnya asal mula Gereja sejak di taman Firdaus sampai dengan sejarah perkembangan Gereja di dunia dan khususnya di Indonesia.
3. Dogmatika .
a. Kemampuan mengenal, mengetahui dan Menyakini Allah Tritunggal (Bapa, Anak dan Roh kudus), sebagai mana tertulis dalam Alkitab .
b. Kamampuan mengaplikasikan akan pengenalan, pengetahuan dan keyakinan dalam hidup yang dapat diwujudkan bagi peningkatan Iman kepada Allah.


4. Etika Kristen.
Kemampuan memahami, menganalisis dan mengaplikasikan dasar-dasar Etika Kristen yang Alkitabiah dalam kehidupan sehari-hari.
5. Misiologi.
a. Memahami pengertian, misiologi mengetahui kedudukan misiologi dalam rumpun Ilmu-ilmu Teologi dan tugas serta fungsinya sebagai sebagai disiplin Ilmu Teologi.
b. Memiliki pengetahuan tentang konsep dan visi Alkitabiah tentang misi.
c. Memahami bahwa gereja harus menyatakan tekad bersama untuk memberitakan Injil.
6. Musik Gereja.
Kemampuan menggunakan serta meningkatkan talenta bermusik dari Tuhan untuk digunakan dalam keluarga, masyarakat maupun di dalam liturgi gereja sebagai ungkapan pujian syukur kepada Tuhan.
7. PWG.
Kemampuan mendiskripsikan PWG sebagai pelayanan Gereja yang penting bagi pertumbuhan jemaat.
8. Muatan Lokal:
a. Homelitika.
Kemampuan mengkhotbah Firman Tuhan pertama-tama untuk dirinya dan orang lain berdasarkan eksegesis yang Alkitabiah sesuai dengan aturan hermeneutika reform.
b. Perikanan.
Kemampuan budidaya ikan untuk dikonsumsi sendiri bahkan diperdagangkan dalam rangka memperoleh keuntungan yang secukupnya bahkan sebanyak-banyaknya.


Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahklak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
Untuk itu sejalan dengan dibutuhkannya peningkatan kualitas hasil pembelajaran Pendidikan Agama Kristen serta antusiasnya masyarakat pada dunia pendidikan, sehingga kehadiran Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sekolah Menengah Teologi Kristen (SMTK), serta ujian negara sesuai landasan filosofis Pendidikan adalah salah satu institusi untuk mengembangkan dan melestarikan kebudayaan manusia, yang selalu tumbuh dan berkembang, namun adakalanya mengalami penurunan kualitas.
Dengan ditetapkannya pendidikan berbasis kompetensi, pertama-tama yang perlu dilakukan adalah menentukan standar kompetensi lulusan. Standar kompetensi lulusan berisikan seperangkat kompetensi yang harus dikuasai lulusan yang menggambarkan profil lulusan secara utuh. Standar kompetensi lulusan menggambarkan profil lulusan secara utuh. Standar kompetensi lulusan menggambarkan berbagai aspek kompetensi yang harus dikuasai, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor.
Dalam merumuskan standar kompetensi lulusan hendaknya dipertimbangkan juga berbagai sumber. Sumber-sumber yang dapat digunakan untuk merumuskan standar kompetensi lulusan, antara lain :
1. Materi kurikulum/pembelajaran dan buku teks.
2. Kompetensi kognitif, afektif ketrampilan psikomotor, produk, eksplorator/ekspresif.
3. Masukan dari kalangan profesi.
4. Masukan dari masyarakat pengguna.
5. Hasil analisis tugas.

Acuan untuk merumuskan standar kompetensi lulusan dapat berupa landasan yuridis yaitu peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan persyaratan yang ditentukan oleh pengguna lulusan atau dunia kerja.
Tujuan Pendidikan Nasional menurut pasal 3 UU No. 20 tahun 2003 adalah : untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa keapada Tuhan Yang maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
Adapun Tujuan Pendidikan Nasional adalah membentuk manusia Indonesia seutuhnya, yaitu pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, demokratis, menjunjung tinggi hak azazi manusia, menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, memiliki kesehatan jasmani dan rohani, memiliki kepribadian yang mantap, mandiri,dan kreatif, memiliki keterampilan hidup yang berharkat dan bermartabat, serta memiliki tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan yang mampu mewujudkan kehidupan bangsa yang cerdas dan berdaya saing diera global.
Untuk itu menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mencakup mengenai Standar kompetensi lulusan yaitu :
- Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dan satuan pendidikan.
- Standar kompetensi lulusan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 meliputi kompetensi untuk seluruh mata pelajaran atau kelompok mata pelajaran, dan mata kuliah atau kelompok mata kuliah.
- Kompetensi lulusan untuk mata pelajaran bahasa menenkankan pada kemampuan membaca dan menulis yang sesuai dengan jenjang pendidikan.
- Kompetensi lulusan sebagimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 mencakup sikap, pengetahuan, dan ketrampilan.
- Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah umum bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
- Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.



BAB IV
STRUKTUR KURIKULUM DAN MUATAN LOKAL

1. Struktur kurikulum
Mata pelajaran Kls X Kls XI Kls. XII
A. Normative
1. Pendidikan Agama 2
2. PPKN*) 2 2 2
3. Bahasa Indonesia*) 2 2 2
4. Bahasa Inggris *) 2 2 2
5. IPS :
c. Sejarah 2
d. Geografi 2
e. Ekonomi 2
f. Sosiologi 2
6. IPA
a. Fisika 2
b. Biologi 2
c. Kimia 2
7. Matematika 2 2 2

B. Adaptive
1. Pengetahuan Alkitab *) 3 3 3
2. Dogmatika 3 3 3
3. Etika Kristen*) 2 2 2
4. Sejarah Gereja*) 2 2 2
5. Misiologi 2 2 2
6. Musik Gerejawi 2 2 2
7. PWG 1 1 1
C. Pendidikan Penunjang
1. Penjaskes 2 2 2
2. Kewirausahaan 2 2 2
3. Teknologi Informasi dan Komunikasi 2 2 2


2. Muatan lokal (dipilih berdasarkan kondisi SMTK masing-masing)
a. Homeletik
b. Bahasa Asing ( bahasa Mandarin dan Jepang)
c. Psikologi
d. Pelayanan Anak
e. Bahasa Daerah/Budaya
f. Bahasa Ibrani/Yunani, dll

3. Pengembangan diri (2 SKS)
a. Ektrakurikuler
Diisi dengan bidang/ketrampilan yang sesuai dengan kebutuhan/ciri dari setiap masing-masing SMTK misalnya : Peternakan, pertanian, tataboga, pertukangan, panggung boneka, tamborin, dll.
b. PPL : praktek Lapangan ( ke gereja, masyarakat atau sekolah).
c. Konseling.

4. Ketuntasan belajar
No Mata pelajaran KKM
X XI XII
1 Pendidikan Agama 60 60 60
2 PPKN 60 60 60
3 Bahasa Indonesia 60 60 60
4 Bahasa Inggris 60 60 60
5 IPS 60 60 60
6 IPA 60 60 60
7 Matematika 55 55 55
8 Pengetahuan Alkitab 65 65 65
9 Dogmatika 60 60 60
10 Etika Kristen 60 60 60
11 Sejarah Gereja 60 60 60
12 Misiologi 60 60 60
13 Musik Gerejawi 65 65 65
14 Penjaskes 70 70 70
15 Kewirausahaan 70 70 70
16 Komputer 70 70 70


5. Kalender Pendidikan.
Kalender pendidikan adalah waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama 1 tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.

Contoh alokasi waktu pada kalender pendidikan sbb :

No Kegiatan Alokasi waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimal 34 minggu, maksimal 38 minggu. Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan
2. Jeda tengah semester Max. 2 minggu 1 minggu setiap semester
3. Jeda antar semester Max 2 minggu Antara semester 1 dan semester 2
4. Libur akhir tahun pelajaran Max. 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran.
5. Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagaaman lebih pajang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah efektif belajar dan waktu pelbelajaran efektif.
6. Hari libur Umum/ Nasional Max. 2 minggu Disesuaikan dengan peraturan pemerintah
7. Hari libur khusus Max. 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing.
8. Kegiatan khusus sekolah Max. 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh sekolah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif.
9. Ujian Tengah Semeter / Remedial 1 minggu
10. Ujian Akhir Semeter 1 – 2 minggu
11. Ujian Akhir Sekolah / Ujian Praktek 2 minggu
12. Ujian Akhir Nasional 3 hari
13. Penerimaan Siswa Baru (PSB) 2 minggu Laporan PSB 2 minggu setelah penerimaan siswa
14. Laporan Awal Tahun Laporan berisi data Siswa, Guru, Pegawai, Sarana dan Prasarana
15. Laporan Semester Laporan berisi nilai hasil semester, daya serap dan target kurikulum
16. Laporan Akhir Tahun Laporan berisi data Siswa, Guru, Pegawai, Sarana dan Prasarana serta nilai hasil akhir belajar



BAB V
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH MENENGAH TEOLOGI KRISTEN
(contoh SMTK REHOBOT)


1. Visi : Terwujudnya SMTK “Rehobot” yang teladan iman, berkualitas dalam
pembelajaran, unggul di Bogor tahun 2012 (lihat dalam dokumen pendirian)

2. Misi :
a. Mengembangkan pembelajaran berbasis Teologi Kristen,menjunjung nilai-nilai luhur budaya setempat.
b. Menciptakan suasana kondusif dalam proses pembelajaran untuk menghasilkan peserta didik yang cerdas, terampil, sehat jasmani dan rohani, kreatif, inovatif, produktif serta kompetitif.
c. Menggali dan mengembangkan potensi siswa dalam menguasai IPTEK
yang berwawasan global. (lihat dalam dokumen pendirian).

3. Tujuan :
a. Mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memahami, menghayati, dan mengamalkan ajaran agamanya
dan/atau menjadi ahli ilmu agama dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan nasional.
b. Menanamkan dasar keimanan dan nilai-nilai ajaran Teologi Kristen,
serta mengembangkan kemampuan dan ketrampilan peserta didik
untuk menjadi anggota masyarakat yang memahami dan
mengamalkan nilai-nilai ajaran Teologi Kristen dan/atau menjadi ahli
ilmu agama Kristen pada tingkatan pendidikan menengah.
c. Meningkatan pengetahuan siswa untuk melanjutkan pada jenjang
lebih tinggi baik umum maupun Teologi dan mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
d. Meningkatkan kemampuan siswa sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan gereja, sosial, budaya dan lingkungan alam. (lihat dalam dokumen pendirian)

BAB VI
PROGRAM KTSP………………

1. Program Bidang Manajemen.
a. Program Bidang Manajemen.
 SMTK Rehobot Bogor mengelola informasi dan menejemen yang memadai dan mendukung administrasi pendidikan yang efektif dan akuntabel.
 Menyediakan fasilitas informasi yang efesien dan efektif dan mudah di akses.
 Menugaskan salah satu tenaga pendidik untuk melayani permintaan informasi maupun pemberian informasi atau pengaduan dari masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sekolah baik secara lisan maupun tertulis dan semuanya direkam dan didokumentasikan.
 Semua data Informasi sekolah yang telah terdokumetasikan ke Yayasan/Sinode dan departemen Agama.
b. Komunikasi antar warga sekolah di lingkungan sekolah dilaksanakan secara efesien dan efektif.
2. Bidang Kurikulum.
a. Sekolah menyusun KTSP .
b. Penyusunan KTSP memperhatikan standar kompetensi lulusan, standar isi dan standar peraturan pelaksanaannya.
c. KTSP dikembangkan sesuai dengan keadaan sekolah potensi dan karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
d. Kepala sekolah bertanggung jawab atas tersusunnya KTSP.
e. Setiap guru bertanggung jawab menyusun silabus setiap mata pelajaran yang sesuai dengan standar isi, standar kopetensi lulusan dan panduan penyususan KTSP.
f. Dalam penyusunan silabus guru dapat bekerja sama dengan musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), lembaga Penjamin mutu pendidikan (LPMP) atau perguruan tinggi.
g. Penyusunan KTSP bekerjasama dengan Departemen Agama / Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi yang bertanggung jawab dibidang pendidikan khususnya di SMTK Rehobot Bogor.
3. Program Tahunan.
Program tahunan disusun oleh sekolah yang bekerjasama dengan Yayasan, komite sekolah dan juga gereja pendukung. Dalam Program tahunan ini akan diatur kegiatan akademik sepanjang satu tahun dimulai dengan tahun ajaran baru.
a. Kegiatan siswa.
 Pendaftaran siswa baru.
 Proses kegiatan belajar mengajar.
 Ujian Akhir Sekolah.
 Ujian Akhir Nasional.
b. Kegiatan Sekolah dan Dewan Guru.
 Rapat sekolah dengan dewan guru
 Mengadakan evaluasi kurikulum.
 Pengumpulan RPP.
 Rapat Dewan Guru, Komite sekolah Yayasan/Sinode
4. Program Semester.
Program semester/program setengah tahun
a. Kegiatan belajar mengajar.
b. Ujian Tengah Semester
c. Ujian Akhir Sekolah
d. Pembagian Laporan Pendidikan ( rapor )
5. Pengembangan silabus Semua mata Pelajaran.
a. Memperhatikan Landasan Yuridis menurut UU No 20/2003 tentang Sisdiknas dengan PP No. 19/ 2005 mengenai SNP.
b. Memperhatikan pedoman pengembangan KTSP yang meliputi standar isi, Standar kopetensi lulusan dan Panduan dari BSNP.
c. Pengembangan kurikulum disupervisi oleh dinas kabupaten atau Kota
d. KTSP dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah.
e. Pengembangan silabus ini sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing berdasarkan :
 Satuan Pendidikan.
 Potensi daerah dan karakteristik daerah.
 Sosial budaya masyarakat setempat.
 Peserta didik.

6. RPP.
Contoh RPP disesuaikan dengan sekolah masing-masing.
7. Program Bidang Kesiswaan.
 Sekolah menyusun dan menetapkan petunjuk pelaksanaan operasional mengenai proses penerimaan siswa baru.
 Siswa berasal dari masyarakat yang lulus dari SMP/ Paket B atau satuan pendidikan lainnya yang sederajat.
 Sehat jasmani dan rohani
 Penerimaan peserta didik sekolah dilakukan:
 Secara objektif, transparan dan akuntabel sebagimana tertuang dalam aturan sekolah.
 Tanpa diskriminasi atas dasar pertimbangan gender, agama, etnis, status sosial, kemampuan ekonomi bagi SMP atau sederajat.
 Sesuai dengan daya tampung sekolah SMTK Rehobot Bogor.
 Orientasi peserta didik baru yang bersifat akademik dan pengenalan lingkungan dan tanpa kekerasan dengan pengawasan guru.
 Sekolah memberikan layanan konseling bagi peserta didik.
 Sekolah melaksanakan kegiatan ekstra dan kurikuler bagi peserta didik.
 Melakukan pembinaan prestasi unggulan.
 Melaksanakan persekutuan alumni SMTK.
8. Program Bidang sarana dan prasarana.
a. Sekokah menetapkan kebijakan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana.
b. Program pengelolaan sarana dan prasarana mengacu pada standar sarana dan prasarana dalam hal:
 Merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan prasarana pendidikan.
 Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana dan prasarana tetap berfungsi mendukung proses pendidikan.
 Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di sekolah.
 Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum di SMTK.
 Memelihara semua fasilitas fisik dan peralatan dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.
 Seluruh program pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan disosialisasikan kepada peserta didik, tenaga kependidikan dan peserta didik.
c. Pengelolan sarana dan prasarana sekolah:
 Direncanakan secara sistematis agar selaras dengan pertumhan kegiatan akademik demi mengacu standar sarana dan prasarana.
 Dituangkan dalam rencana pokok/ master plan yang meliputi gedung dan laboratorium serta pengembangannya.
d. Pengelolaan perpustakaan sekolah.
 Menyediakan petunjuk pelaksanaan operasional peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya.
 Merencanakan fasilitas peminjaman buku dan bahan pustaka lainnya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dan pendidik.
 Membuka pelayanan minimal 4 jam sehari pada hari kerja.
 Melengkapi fasilitas peminjaman antar perpustakaan baik internal maupun eksternal.
e. Pengelolaan laboratorium dikembangkan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dilengkapi dengan manual yang jelas sehingga tidak terjadi kekeliruan yang dapat menimbulkan kerusakan.
f. Pengelolaan fasilitas fisik untuk kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan perkembangan kegiatan ekstra kurikuler peserta didik dan mengacu pada standar sarana dan prasarana.
9. Program Bidang Hubungan Masyarakat (Humas).
a. Sekolah melibatkan warga dan masyarakat pendukung sekolah dalam mengelola pendidikan.
b. Warga sekolah dilibatkan dalam pengelolaan akademis.
c. Masyarakat pendukung sekolah dilibatkan dalam pengelolaan non akademik.
d. Keterlibatan peran serta warga sekolah dan masyarakat dalam pengelolaan dibatasi pada kegiatan tertentu yang ditetapkan.
e. Setiap sekolah menjalin kemitraan dengan lembagan lain yang relevan, berkaitan dengan input, proses, output, dan pemanfaatan lulusan.
f. Kemitraan sekolah dilakukan dengan lembaga pemerintah dan non Pemerintah.
g. Sistim kemitraan sekolah ditetapkan dengan perjanjian secara tertulis.

BAB VII
ANALISIS SWOT SMTK REHOBOT BOGOR
(sebagai contoh)

1. Keadaan sekarang
SMTK “Mardhi Wacana” alor (NTT) didirikan pada tahun 2008; yang berlokasi di desa Fanating, Kecamatan teluk Mutiara kabupaten Alor dengan ± 4000 M2 sebagai lokasi pembangunan sekolah. Jarak sekolah dari Ibu Kota kabupaten adalah 4 Km.
SMTk ““Mardhi Wacana” alor (NTT) dibawah naungan” Yayasana Tribuana “ selain mendapat dukungan positif dari masyarakat/Jemaat, demikian pula oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Alor (Bupati alor), DPRD Kabupaten Alor. Melalui rekomendasi pendirian dan penyelenggaraan Pendidikan serta gereja “Gereja masehi Injili di Timor” melalui pelimpahan hak pakai atas tanah seluas ± 4000 M2, SMTk Mardhi Wacana alor dalam melaksanakan tugas-tugas operasional maka secara eksternal komite sekolah selalu bekerjasama dengan sekolah. Dan secara internal memilki staf pengajar 12 orang yang berijasah sarjana dan dua orang staf administrasi yang berijasah SMA.
Mengenai sarana pendidikan SMTk ““Mardhi Wacana” alor memiliki satu buah gedung permanen dengan berkapasitas empat ruang yakni dua buah ruang belajar, satu buah ruang guru dan satu ruang Kepala sekolah dan ruang tata usaha, demikian juga memiliki maubeler sekolah yang cukup dalam proses belajar-mengajar serta kegiatan administrasi.
Keadaan siswa yakni kelas X 22 orang, Kelas XI 21 Orang.
Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2006; yakni Kurikulum tingkat satuan Pendidikan (KTSP).

2. Kelemahan yang dimiliki
a. Kelemahan internal
- belum ada penyatuan persepsi guru tentang karakteristik SMTK terhadap implementasi pembelajaran setiap mata pelajaran di sekolah
- baru melakukan penjajakan KTSP seiring dengan kegiatan belajar mengajar.
- motivasi mengajar oleh guru menurun sebagai akibat dari faktor finansial yang menjadi hak mereka
- sumber pembiayaan sekolah belum memenuhi rasio kebutuhan sekolah
b. kelemahan eksternal
Status SMTk ““Mardhi Wacana” alor dalam hal ini legalitas masih diragukan oleh masyarakat

3. Tantangan
- Rata-rata siswa dan guru tinggal jauh dari lokasi sekolah
- Guru-guru SMTk ““Mardhi Wacana” alor bukan semuanya guru tetap
- Pada umumnya siswa SMTk ““Mardhi Wacana” alor belum menjiwai karakteristik sekolah dalam kehidupan sosial.

4. Peluang
- Perhatian Departemen Agama RI terhadap SMTK se Indonesia yang mengacu pada Peraturan Pemerintah 55 tahun 2007 dan Peraturan Menteri Agama No.14 tahun 2005
- Aspirasi dan antusias masyarakat/jemaat terhadap pendirian SMTK
- Komite sekolah berkomitmen mengembangkan SMTK secara optimal


BAB VIII
PENUTUP
Demikianlah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ini disusun untuk menjadi acuan dalam kegiatan belajar mengajar di SMTK………., sambil berharap masukan-masukan semua pihak untuk perbaikan dimasa yang akan datang.






Mengetahui, Bogor, ............................2009
Komite SMTK ....................... Ka. SMTK............................




(…………………………………………) (………………………………………….)




Mengetahui,
Kepala Bidang PAK Kanwil DEPAG
Prov. Jawa Barat




(…………………………………………………)











Nama – Nama Kelompok

I. 1. Herlis (SMTK-SETIA) lampung
2. Ibu Abigael (SMTK BNKP Nias)
3. Frans (SMTK MASOHI Ambon)
4. Jonas (SMTK Baa Rote Ndao)
5. Panamben Gasong (SMTK Toraja Getengan)

II. 1. Drs. A Maramis (SMTK Kotamobagu SULUT)
2. Theodora S. Leba (SMTK Musafir Kota Kupang)
3. Mulyadi Baya,S.Sos (SMTK Bina Karaya Sintang)
III.
1. Moses Wibowo (SMTK-SETIA Karanganyar)
2.Jhonson Dethan (SMTK Reformasi)
3.Agustinus R.L (SMTK Waikabubak)
4.Nebius Maling (SMTK Vas Valley)


IV. 1. Lidya Yulianti, SMTK Bethel Jakarta
2. Arnold A. Tumewu,S.Pd SMTK Kawangkoan SULUT
3. Rudy Santoso, SMTK Axel Moses
4. Josafat Marbun, SMTK Mulia Sidikalang

V. 1. Novie Repi, S.Pd (SMTK Langowan Kab. Minahasa SULUT)
2. Heny Manuhutu (SMTK Kab. Kaimana)
3. Alfred Aling (SMTK Manulu GMIST)
4. Alfaris Mariunsora (SMTK Ambon)
5. Malkus Nekwek (SMTK Passvelley)

VI 1. Riste Tioma S. SMTK Jakarta
2. Yudika Gulo, SMTK gamaliel Pontianak
3. John P. Weda, SMTK Yonim E
4. Salpinus M, SMTK Berea
5. Ribka Roman, SMTK Tabernakel


VII. 1. Mikael Pulngdaka, (SMTk ““Mardhi Wacana” alor)
2. Yusuf Tupalangi, (SMTK Mamasa SULBAR)
3. Rentje Winokan, (SMTK Mariri SULUT)
»»  read more

Selasa, 18 Agustus 2009

| 0 komentar |

DATA SISWA-SISWI SMTK GAMALIEL PONTIANAK

DATA NAMA SISWA TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009
(MODEL 8355)

Nama Sekolah : SMTK GAMALIEL PONTIANAK Kelas : XII..…………………
NSS : ……………………………………. Program : ………………………
Nomor Telphon : ……………………………………. Bidang Keahlian : ………………………
Alamat : Jl. 28 Oktober, Gg. Bima Sakti 1 Program Keahlian : ………………………
Kecamatan : Pontianak Utara Akreditas : ………………………
Kabupaten/ Kota : Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat

Nomor Nama Siswa L/P Tempat
Tgl. Lahir Agama Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Alamat Orang Tua Nomor & Tahun STTB
/ Setingkat lebih rendah Tahun Raport pada Kelas
/ Tingkat
Urut Induk NIDA I/X II / XI III/XII
1 0106 26200010643 Bokdi L Guna, 06-07-1990 Kristen Mahiden Tani Guna No.13 PB 010887 / 2006
2 0206 26200010644 Elpina P Engkasan, 17-11-1988 Kristen Luwin Tani Engkasan No.DN-13 DI 1909595 / 2008
3 0306 26200010645 Mariati Sibarani P Pontianak, 26-04-1990 Kristen P.Sibarani Swasta Pontianak No.13 PB 010759 / 2006
4 0406 26200010646 Medi Kusnadi L Sepat, 26-05-1991 Kristen Kimis Tani Anik, Proyek No.DN-13 DI 1920534 / 2006
5 0507 27200010647 Adriana Kiki P
6 0607 27200010648 Diana Evitadora P
7 0807 27200010649 Lusiana p -
8 1108 Seli Marselina P
9

Rekap
a. Laki- laki : 2 Orang
b. Perempuan : 2 Orang
Total : 4 Orang

Mengetahui/ Telah diteliti Kebenarannya ……………………………, ……………. 200….
Pengawas Kepala Sekolah



………………………………………… ………………………………………







DATA NAMA SISWA TAHUN PELAJARAN 200 …… / 200…..
(MODEL 8355)

Nama Sekolah : SMTK GAMALIEL PONTIANAK Kelas : XI……………………
NSS : ……………………………………. Program : ………………………
Nomor Telphon : ……………………………………. Bidang Keahlian : ………………………
Alamat : Jl. 28 Oktober, Gg. Bima Sakti 1 Program Keahlian : ………………………
Kecamatan : Pontianak Utara Akreditas : ………………………
Kabupaten/ Kota : Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat

Nomor Nama Siswa L/P Tempat
Tgl. Lahir Agama Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Alamat Orang Tua Nomor & Tahun STTB
/ Setingkat lebih rendah Tahun Raport pada Kelas
/ Tingkat
Urut Induk NIDA I/X II / XI III/XII
1 0507 Ardiana Kiki P Totong, 09-12-1991 Kristen Amit Tani Totong No.DN-13 DI 0592914 / 2007
2 0607 Diana Evitadora P Semirau, 03-03-1991 Kristen Siron Tani Semirau No.13 PB 0101636 / 2007
3 0707 Hermanto L Totong, 23-01-1990 Kristen Saimen Tani Totong -
4 0807 Lusiana P Bangkup, 05-10-1990 Kristen Limin Tani Pontianak No.13 PB 0101637 / 2007
5 1108 Seli Marselina P Melingkat, 14-11-1990 Kristen Belo Tani Jantak







Rekap
a. Laki- laki : 1 Orang
b. Perempuan : 4 Orang
Total : 5 Orang

Mengetahui/ Telah diteliti Kebenarannya ……………………………, ……………. 200….
Pengawas Kepala Sekolah



………………………………………… ………………………………………





DATA NAMA SISWA TAHUN PELAJARAN 200 …… / 200…..
(MODEL 8355)

Nama Sekolah : SMTK GAMALIEL PONTIANAK Kelas : X.……………………
NSS : ……………………………………. Program : ………………………
Nomor Telphon : ……………………………………. Bidang Keahlian : ………………………
Alamat : Jl. 28 Oktober, Gg. Bima Sakti 1 Program Keahlian : ………………………
Kecamatan : Pontianak Utara Akreditas : ………………………
Kabupaten/ Kota : Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat

Nomor Nama Siswa L/P Tempat
Tgl. Lahir Agama Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Alamat Orang Tua Nomor & Tahun STTB
/ Setingkat lebih rendah Tahun Raport pada Kelas
/ Tingkat
Urut Induk NIDA I/X II / XI III/XII
1 0908 Lina P Sompak, 01-04-1990 Kristen Onso Tani Sompak No.DN-13 DI 0063677 / 2008
2 1008 Seriana P Sompak, 13-12-1991 Kristen Nosi Tani Sompak No.DN-13 DI 0063683 / 2008
3
4
5
6

Rekap
a. Laki- laki : 0 Orang
b. Perempuan : 2 Orang
Total : 2 Orang

Mengetahui/ Telah diteliti Kebenarannya ……………………………, ……………. 200….
Pengawas Kepala Sekolah



………………………………………… ………………………………………










DATA NAMA SISWA TAHUN PELAJARAN 2008 / 2009
(MODEL 8355)

Nama Sekolah : SMTK GAMALIEL PONTIANAK Kelas : XII..…………………
NSS : ……………………………………. Program : ………………………
Nomor Telphon : ……………………………………. Bidang Keahlian : ………………………
Alamat : Jl. 28 Oktober, Gg. Bima Sakti 1 Program Keahlian : ………………………
Kecamatan : Pontianak Utara Akreditas : ………………………
Kabupaten/ Kota : Pontianak
Provinsi : Kalimantan Barat

Nomor Nama Siswa L/P Tempat
Tgl. Lahir Agama Nama Orang Tua Pekerjaan Orang Tua Alamat Orang Tua Nomor & Tahun STTB
/ Setingkat lebih rendah Tahun Raport pada Kelas
/ Tingkat
Urut Induk NIDA I/X II / XI III/XII
1 0106 26200010643 Bokdi L Guna, 06-07-1990 Kristen Mahiden Tani Guna No.13 PB 010887 / 2006
2 0206 26200010644 Elpina P Engkasan, 17-11-1988 Kristen Luwin Tani Engkasan No.DN-13 DI 1909595 / 2008
3 0306 26200010645 Mariati Sibarani P Pontianak, 26-04-1990 Kristen P.Sibarani Swasta Pontianak No.13 PB 010759 / 2006
4 0406 26200010646 Medi Kusnadi L Sepat, 26-05-1991 Kristen Kimis Tani Anik, Proyek No.DN-13 DI 1920534 / 2006
5 0507 27200010647 Adriana Kiki P Totong, 09-12-1991 Kristen Amit Tani Totong No.DN-13 DI 0592914 / 2007
6 0607 27200010648 Diana Evitadora P Semirau, 03-03-1991 Kristen Siron Tani Semirau No.13 PB 0101636 / 2007
7 0807 27200010649 Lusiana p Totong, 23-01-1990 Kristen Saimen Tani Totong -
8 1108 Seli Marselina P Melingkat, 14-11-1990 Kristen Belo Tani Jantak
9 0908 Lina P Sompak, 01-04-1990 Kristen Onso Tani Sompak No.DN-13 DI 0063677 / 2008
10 1008 Seriana P Sompak, 13-12-1991 Kristen Nosi Tani Sompak No.DN-13 DI 0063683 / 2008
11

Rekap
a. Laki- laki : 2 Orang
b. Perempuan : 8 Orang
Total : 10 Orang

Mengetahui/ Telah diteliti Kebenarannya Pontianak,……………. 2009
Pengawas Kepala Sekolah



………………………………………… ( Pdt. Lajim Aden, S. Th )







DATA KEPALA SEKOLAH, GURU DAN STAF
SMTK “GAMALIEL” PONTIANAK
Tahun Pelajaran … 200…… 200 ….

NO Nama Kepala Sekolah, Guru dan staf Jenis kelamin Tempat Lahir
Tanggal, Bulan Tahun Lahir Status kepeg.
(Kode) Gol.
Ruang
(Kode) Tanggungan keluarga Masa Kerja Tahun mulai bertugas sebagai guru Ijazah Tertinggi Mata Pelajaran
Yang diajarkan dan tugas lain Penataran yang pernah diikuti sesuai dengan, sesuai dengan Mata Pelajaran yang diajarkan
Istri/ Suami Anak Seluruh-nya Sesuai SK
W K S K S Tk Juru-san Ta-hun Mata pelajaran, tugas lain Jam Minggu Mulai Tahun Mata
Pelajaran Lain- lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18) (19)

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP

NIP





Mengetahui/ Telah diteliti Kebenarannya ……………………………, ……………. 200….
Pengawas Kepala Sekolah





………………………………………… ………………………………………
»»  read more

| 1 komentar |

Ilmu Politik dan Filsafat Politik

Ilmu Politik adalah ilmu yang berdasarkan pengalaman (empiris) dan rasionalism Kritis, analitik, dan deskritif.
 Filsafat Politik adalah penafsiran hakekat politik sehingga bersifat hipotesis, tugasnya membangun konsep-konsep politik semakin dipahami lebih dalam. Cara penalaran yang khusus tentang praktek-praktek institusi dan idiologi yang berkembang
 Etika Politik adalah tindakan etis dalam berpolitik
 Realitas Politik secara negatif:
• Adanya tindakan Corups dari pelaksanaan politik (negatif)
• Adanya kebohongan (negatif)
• Terdapat kekerasan diantara bangsa-bangsa dalam realitas politiknya (negatif)
 Realitas Politik secara positif:
• Dapat melakukan perubahan dalam sosial kemasyarakatan (positif)
• Dalam dunia politik kita berbicara dengan orang yang berbeda pendapat dan mengunakan sumber-sumber daya yang ada/terbatas.
 Etika Politik menjadi satu gambaran bagaimana kita bertindak secara positif dan negatif.
 Budaya politik menekankan aspek normatif/norma-norma dan budaya politik memiliki ruang publik ada kebebasan politik

 Plato mengatakan bahwa masyarakat akan lebih baik apabila mereka tidak ikut serta dalam politik.
 Arsitoteles mengatakan bahwa masyarakat secara umum harus terlibat dalam politik, pengambilan keputusan.
 Pada abad ini dunia politik lebih cenderung setuju dan memakai pendapat ”Aristoteles”.

Tingkatan dalam sebuah keputusan dalam negara:
1. Pemerintah  pengambil keputusan
2. Pembantu pemerintah  mentri, gubernur, bupati, dsb.
3. Masyarakat Umum - yang tidak turut dalam mengambil bagian dalam pengambilan keputusan.

Tindakan-tindakan Politik yang ada dalam Alkitab:
1. Kita mengikuti prinsip-prinsip khotbah dibukit (Mat.5:13)
2. Mentaati peraturan yang ada.

Yang tidak perlu kita lakukan sebagai suatu tindakan politik:
1. Tidak peduli dengan dunia yang penuh dengan kondisi dunia yang korupsi.
2. Menghindari menjadi masyarakat yang berpikir selalu negatif (negative Thinking).
3. Tidak menyerah pada keadaan (apatis), sikap cuek.
4. Tidak bersikap pada waktunya, membiarkan saja apa yang terjadi tanpa tanggapan, cakap bertindak, dengan cara pencegahan.
5. Tidak boleh takut menunjukan jati diri sebagai orang Kristen.
6. Harus menghindari bahwa dirinya paling baik, akan tetapi orang Kristen harus rendah hati, mampu mendengar pendapat orang lain.
7. Jangan ”berjudi” dalam masalah yang dihadapi. Kepemimpinan yang ”trial and errror” adalah kepemimpinan yang berjudi.
8. Melarikan diri dari tanggung jawab.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang Kristen:
1. Memperkembangbiakan sikap Kristiani, bisa membawa dampak bagi kemuliaan Allah dari diri sendiri (Mat.5:13)
2. Memahami situasi yang ada berdasarkan fakta yang rill dan bekerjasama untuk melakukan fungsi sebagai orang percaya.

Apa yang dapat dilakukan gereja:
1. Gereja seharusnya tidak mendukung satu kelompok tertentu tetapi melakukan tanggung-jawab dalam anugerah Tuhan.
2. Memahami kedwinegara orang Kristen.
3. Mencari solusi permasalahan dalam memecahkan masalah.
4. Memberikan masukan kepada orang isu sosial yang muncul

»»  read more

| 0 komentar |

Tugas Agma Kelas X dan XI

Nama :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :

Soal :
1. Jelaskan akibat takut akan Tuhan!
2. Jelaskan 3 hal-hal yang membuat kita takut akan Tuhan!
3. Jelaskan 3 hal-hal yang membuat kita takut kepada orang lain!
4. Sebagai orang Kristen, kita harus mengikut pola hidup dan ajaran Kristus serta mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari hari-hari. Dengan demikian kita dapat menjadi teladan atau contoh yang baik dalam hal tanggung jawab. Sebutkan dan jelaskan 2 tokoh dalam Alkitab yang perlu diteladani dan bertanggung jawab.
5. Sebagai orang Kristen , kita harus menjadi teladan dalam segala hal yang baik, khususnya dalam hal kebenaran. Kenapa?
































Nama :
Kelas/Semester :
Mata Pelajaran :

Soal :
1. Apa yang dimaksud dengan Nilai? Terangkan.
2. Apa yang dimaksud dengan ‘Kristen’? Jelaskan.
3. Tuliskan 3 pokok nilai-nilai Kristiani!
4. Kenapa kematian Kristus di Kayu salib termasuk pada nilai-nilai Kristiani? Terangkan secara singkat dan jelas.
5. Sebutkan atau tuliskan 3 hal dalam mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam hidup sehari-hari.
»»  read more

| 0 komentar |

Etika Sos - Pol

Etika Sos - Pol

Etika : mencari apa yang benar dari apa yang salah didalam masyarakat. Telah ada norma-norma masyarakat yang berlaku.

Etika Secara umum : semua manusia punya etika, cara berprilaku.
Sumber:
 Keluarga, masyarakat, atau pergaulan, sekolah (formal maupun non-formal)
 Adat istiadat,
 Timbul dari pencarian diri

Etika Secara khusus/Kristen : membangun relasi dengan Allah terlebih dahulu, baru membangun relasi dengan sesamanya.
Sumber utamanya:
 Allah.

Mengapa kita penting melihat etika Kristen dari etika sosial secara keseluruhan?
1. ada perubahan dari satu sistem ke sistem yang lainnya.
2. adanya perubahan IPTEK
3. urbanisasi
4. ketidakteraturan, kekacauan, tidak mampu berintegritas
5. ancaman / keamanan yang terancam.
6. muncul nilai-nilai yang baru
7. munculnya proteksionisme, sukuisme, dan provinsianisme

akibat dari semuanya ini adalah:
1. Dis-integrasi bangsa
2. lepas kontrol
3. tidak menyatu dengan lingkungannya
4. tidak teratur/putus asa pada lingkungannya dan menjadi trabelmaker.
5. ledakan penduduk

Pandangan Non-Kristen tentang Etika:
1. Yang kuat yang benar. Kebenaran dimiliki oleh yang kuat berotoritas (etika kerajaan). Menghalalkan segala cara untuk mencapai suatu tujuan.
2. etika ditentukan oleh adat-istiadat, sukuisme, membuat suatu kelompok. Ada sesuatu yang baik sebenarnya yang mereka lakukan, akan tetapi ada juga yang masih bertentangan.
3. perbuatan baik menjadi tolak ukur / patokan yang benar.
4. masyarakat tidak bisa diatur apabila tidak ada tolak-ukur yang benar.

Pandangan Kekristenan tentang Etika :
1. Dasar etika adalah : Justivication (pembenaran) ini merupakan pondasi utama etika kristen. Tanpa adanya justification tidak akan ada norma yang benar, dasr kekristenan akan rapuh. Pembenaran menjadi titik awal dari etika kristen.
2. melalui pembenaran Allah menerima manusia yang berdosa Allah menerima juga karya orang tersebut diterima sebagai warga sorgawi atau menjadi manusia yang dianggap anak. Allah tidak melihat ketidak mampuan kita, sebagai suatu pembenaran yang ditunda. Jadi kalau kita berbuat baik itu bukanlah etika yang sudah ada dalam diri manusia (etika umum) tetapi hasil pembenaran. Walaupun ada manusia yang dapat melakukan etika yang sempurna, akan tetapi itu tidak mengatasi pembenaran itu sendiri.
3. Pembenaran Sumber etika Kristen
Sumber tindakan dan kegiatan dari hidup yang mengalami pembenaran.

KEMISKINAN

Keluarga
Pernikahan
Etika Sosial Komunitas : Kemiskinan, kependudukan
Bangsa
Diri Sendiri : Tanggung-jawab

Kemiskinan adalah ketidak mampuan menyediaan keperluan hidup, sumber-sumber kehidupan.

Faktor-faktor utama kemiskinan:
 Pertambahan penduduk: ancaman ekosistem, kerusakan hutan, dsb
 Muncul pemikiran masa depan bagaimana untuk tetap hidup?
 Krisis persamaan Hak / Stratifikasi social.
Tingkatan sosial baik secara materi maupun fungĂ­s
Bidang politik terjadi moneypolitic.
 Muncul kerpibadian di kota besar yang ”merasa kesepian di tengah keramaian.”


Sebab-Sebab Kemiskinan:
1. Natural Cause (sebab natural/alam)
2. Social Cause (penyebab sosial) ketidakadilan)
3. Political Cause (sebab politik) perjuangan politik perang
4. Ekonomical Cause (sebab ekonomi) titik awal yang tidak sama, miskin pengetahuan, management keuangan, miskin dalam kesalahan dalam penempatan, tindakan-tindakan jahat, mengekplotasi orang
5. religion cause (penyebab agama) kemiskinan dalam pandangan agama

Akibat-Akibat Kemiskinan:
1. Ontological Efek, proses pengurangan kemanusian (de humanisation) contoh (anak jalanan sudah terbiasa dengan lingkungannya.)
2. Behavior Efek, sikap kekerasan
3. Munculnya ketidak adilan/Hak Asasi
4. Bagaimana kita peduli dan membantu orang tersebut / memulihkan orang tersebut (the care and care of proverty)


SDM UNTUK MELIHAT ETOS KERJA
SECARA IMAN KRISTEN

1. Sikap Kerja secara umum:
 Kerja nilai rendah
 Kerja nilai yang tidak terelakkan karena tuntutan nafkah
 Kerja nilai sebagai suatu akibat kejatuhan dosa adam
 Kerja nilai yang biasa mengalir dengan sendirinya.
 Menghalalkan segala cara

2. Kerja menurut Iman Kristen:
 Kerja adalah berkat bukan kutukan
 Kerja adalah Konsekuensi manusia sebagai ciptaan segambar dan serupa dengan Allah
 Kerja adalah aktualisasi diri sebagai manusia dengan dunia ”me-manusia-kan manusia” yang mewujudkan potensi manusia (Ibrani 4:14-15). E.F.Schumakher mengatakan ”dengan masuknya manusia ke zaman mesin, maka manusia melayani mesin, tanpa ada martabat, tanpa ada hak dan tidak berkembang”. Manusia hanya upahan saja.
 Kerja adalah demi kepentingan masyarakat
 Ada waktu istirahatnya (Ibrani 4:1-14)
 Tuhan memberikan manusia untuk berkreasi.

3. Trauma Penganguran:
 Ancaman keguncangan jiwa The Humanisasion
 Defresi dan pesimis
 Fatalisme

4. Partisipasi Iman Kristen:
 Sistem makro ekonomi
 Melihat apa yan bisa dilihatnya dalam skop kecil

Chuck Colson menyatakan bahwa ada pelangaran HAM dipenjara, dan ia memiliki pelayanan penjara, yang membawa revolusi terhadap penjara.

Dalam pandangan Allah manusia itu sederajat, tetapi egoisme manusia, maka terjadi perampasan hak-hak orang lain, hak masyarakat seperti: Hak untuk bebas mempertahakan rumah miliknya. Amsal 14:31 bagaimana Hak Azazi manusia dilihat dari iman Kristen :
 Yesus mengosongkan dirinya
 Menjadi Hamba Tuhan meletakan semua tujuan hidup yang tidak ada faedahnya untuk Tuhan.
 Setiap manusia mempunyai martabat, hak, sebagai ciptaan Allah dan menghargai dia/sesama.
 Kita mempunyai tanggung-jawab secara manusiawi. Masih banyak orang-orang dinegara ini belum mengerti haknya dan hak orang lain.
»»  read more

| 0 komentar |

BAPAK-BAPAK GEREJA DARI MASA GEREJA MULA-MULA/KERASULAN

1. Yustinus Martir (abad 2 M) Yustinus disebut sebagai “pembela iman”. Ia lahir dalam keluarga Yunani di Palestina. Ia mencari kebenaran dalam filsafat Yunani. Ia berusaha mencari pengetahuan tentang Allah. Guru-guru filsafat yang pernah diikutinya untuk mencari pengertian tentang Allah, namun ia tidak puas dan akhirnya ia merasa kecewa, yaitu : Filsuf Stoa, filsuf aliran Aristoteles, filsuf Phytagoras. Namun ada satu orang yang akhirnya membuat ia puas ketika mencari pengetahuan tentang Allah adalah: seorang filsuf pengikut Platonisme. Dan akhirnya ia mengalami kemajuaan yang sangat berarti. Pada suatu hari ia bertemu dengan seorang tua dekat laut. Orang tua itu memperkenalkannya dengan kitab Perjanjian Lama dan Kristus. Lalu ia menjadi Kristen, karena menurutnya hanya filsafat inilah yang satu-satunya yang aman dan menguntungkan. Karyanya: ia banyak menentang penyembahan berhala dan Sinkretisme yang bertentangan dengan iman Kristen pada saat itu. Ada tiga buah buku karyanya:
a. Dialog dengan Trypho, catatan akhir mengenai diskusi panjang dan ramah antara Yustinus dengan seorang Yahudi bernama Trypho, yang terjadi di Efesus. Dan ditempat inilah ia bertobat.
b. I Apologia, suatu pembelaan iman Kristen yang ditujukan kepada Kaisar.
c. II Apologia, tambahan yang singkat pada karya tersebut diatas yang ditujukan kepada Senat Romawi.
2. Irenaeus, Ia dijuluki sebagai “Bapak Pelawan Orang-orang Sesat.” Ia adalah seorang Yunani, yang lahir di Asia Kecil dari keluarga Kristen. Waktu kecil ia banyak mendengarkan Polycarpus, uskup Smirna yang pernah mengenal rasul Yohanes. Pada tahun 177, ia menggantikan uskup Smirna. Karyanya: Ia banyak dipengaruhi Yustinus. Ada satu karyanya yang terkenal yaitu: Adversus Haereses (melawan ajaran-ajaran sesat), yang ditujukan secara khusus untuk ajaran sesat Gnostik.
3. Tertullianus, (160-220 M), nama aslinya: Quintus Septimius Florens Tertullianus. Ia disebut sebagai “Bapak Teologia Latin”. Ia dilahirkan di Kartago (kota Tunis sekarang) dari keluarga Romawi kafir. Ia banyak belajar ilmu Retorika dan ilmu Hukum. Tahun 196 akhir ia bertobat dan menjadi Kristen. Ia meninggal pada awal tahun 220. Sepanjang hidupnya ia banyak menulis tentang Iman Kristen. Karyanya: Tertulianus adalah orang Kristen pertama yang penting, yang telah menulis tulisan-tulisan Kristen dalam bahasa Latin. Tulisan yang paling terkenal adalah: De Praescriptione Haereticorum (Bantahan Terhadap Orang-orang Sesat).
4. Clemens dari Aleksandria, (pertenggahan abad ke-2), nama aslinya: Titus Flavius Clemens. Ia dilahirkan dari keluarga kafir Yunani. Sesudah bertobat ia mengembara dan belajar pada sejumlah guru Kristen, dan yang guru terkenalnya adalah: Pantaenus yang mempunyai sekolah filsafat di Aleksandria. Ia meninggal di Asia Kecil sebelum tahun 216. Karyanya: ada tiga karya besarnya dan terkenal, yaitu:
a. Exhortation to the Greeks (Nasehat kepada Orang Yunani)
b. Tutor (pendidik), yaitu pelajar bagi mereka yang baru masuk Kristen
c. Carpet Bags (Serba-serbi) yaitu ajaran-ajarana rohani tentang iman Kristen.
5. Origenes, ia dilahirkan tahun 185 M dari keluarga Kristen di Aleksandria. Ia dijuluki sebagai “Bapak Platonisme untuk orang banyak?” Ia mengabdikan hidupnya dengan sangat sederhana dan banyak belajar tentang iman Kristen yang mati Syahid. Kayanya: ia banyak menghasilkan edisi Perjanjian Lama yang luar biasa dengan lajur-lajur sejajar dengan teks bahasa Ibrani. Ia juga banyak menulis tafsiran, khotbah dan skholia (catatan-catatan penting tentang iman Kristen). Ada 3 karya bukunya yang terkenal:
a. De Principiis (Asas-asas Pertama) adalah usaha pertama dari gereja purba untuk menghasilkan telogia sistematis.
b. Contra Celsum (Melawan Celsus) adalah jawaban Origenes terhadap Firman Allah yang sejati karya Celsus yang anti-Kristus.
c. De Oratorione (Doa) dan Exhortation to Martyrdom (ajakan untuk mati Syahid).
6. Cyprianus, (permulaan abad ke-3). Ia disebut sebagai “ Sang Uskup Martin.” Ia dilahirkan dari keluarga kafir golongan atas. Nama aslinya: Thascius Caecilius Cyprianus. Ia mengajar retorika di Kartago dan dipersiapkan untuk menjadi pejabat gubernur provinis pada saat itu. Namun ia melarikan diri dan menjadi Kristen, karena menurutnya ia tertarik dengan orang Kristen untuk pembaharuan moral. Kemudian ia diangkat menjadi penatua, dan selanjutnya menjadi uskup di Kartago di provinsi Romawi Afrika. Ia mati Syahid pada tahun 258 M. Karyanya: karya terbaiknya adalah “ De Ecclesiae Unitate (Keesaan Gereja), dimana kesatuan gereja adalah suatu kenyataan dan tidak ada tempat bagi bermasacam-macam aliran ditempat yang sama. Menurutnya satu-satunya gereja yang benar adalah gereja Katolik.
7. Eusebius dari Kaisarea, (awal tahun 260an-339 M). Ia dilahirkan di Palestina. Ia disebut sebagai “Bapa Sejarah Gereja.” Ia belajar dan bekerja sama dengan Pamphilus, orang yang bertanggung jawab atas perpustakaan. Ia adalah seorang sarjana (terpelajar), dan pada tahun 313-314 M ia menjadi uskup Kaisarea. Dan meninggal pada tahun 339M. Karyanya: karya terbesarnya adalah: “ Historia Ecclesiae atau History of Church (sejarah gereja).”
8. Athanasius, (akhir abad ke-3 M). ia banyak menentang ajaran Arianisme tentang keallahan Kristus. Athanasius menjadi uskup di Aleksandria pada tahun 328 M (mengantikan uskup Aleksander. Ia memangku jabatan uskup selama 48 tahun. Ia meninggal pada tahun 373 M. Karyanya:
a. Karya-karya anti-Arianisme. Yang paling terkenal, Yaitu: 3 Orationes contra arianos (pidato-pidato melawan arianisme).
b. Karya-karya apologia. Yang terkenal adalah Oratio Contra Gentes (Melawan Orang-orang Kafir) dan de Incarnatione Verbi (inkarnasi Firman) ditulis tahun 335-337 M.
c. Surat-surat Paskah. Yaitu surat-surat yang berisi tentang daftar kitab-kitab Perjanjian Baru yang dikanonkan. Dan hal itu dibaca tepat pada hari Paskah.
d. Vita S. Antonii (Riwayat hidup Antonius) yang digambarkan Athanasius sebagai rahib pertama yang hidup menyendiri ditempat terpencil. Dan karya ini membantu menyebarkan cita-cita hidup kebiaraan.
9. Efraim Orang Siria, (Awal abad ke 4 – 373M). Ia dijuluki sebagai “kecapi Roh Kudus”. Dia dilahirkan di Nisibis dekat perbatasana Persia. Ia dibaptis dan diajar oleh Yakobus (uskup Nisibis). Orang Parsi berkali-kali menyerang Nisibis dan akhirnya pada tahun 364 M, kota tersebut ditaklukan oleh mereka. Efraim serta banyak orang Kristen lain kemudian pindah ke Edessa, tempat ia mengajar sampai meninggal tahun 373M. Karyanya: Ia merupakan penulis Gereja Siria terkenal. Ia menulis ulasan Alkitab, khotbah, dogmatis untuk melawan orang-orang sesat dan menciptakan nyanyian gereja.

10. Basilius Dari Kaisarea, (330-379 M), ia dilahirkan di Kaisarea dari keluarga kaya dan mendapat pendidikan yang baik dari ajaran Kristen maupun kebudayaan klasik dan filsafat. Ia merupakan Bapa gereja dari Kapadokia. Pada tahun 364 M, ia diangkat sebagai penatua di Kaisarea, dan menduduki jabatan uskup pada tahun 370 M. Ia mengabdikan diri pada usaha-usaha sosial untuk orang miskin dan melawan Arianisme. Ia meninggal pada tahun 379M.
11. Gregorius Dari Nazianzus, ia juga berasal dari keluar kaya di Kapadokia. Ayahnya adalah seorang uskup Nazianzus. Ia belajar di Atena tempat ia bertemu dengan Basilius yang kemudian menjadi gurunya. Ia kemudian dijadikan uskup kelompok Nicea di Konstantinopel, ibukota kekaisaran Timur. Pada tahun 381 M ia mengambil peranan penting di Konsili Konstantinopel, akan tetapi mendapat saingan dari rohaniawan, lalu mengundurkan diri dari keuskupan. Dan pada tahun 389 M ia meninggal. Karyanya: Pada tahun 380 M ia mengkhotbahkan lima buah Theological Orations (Orasi Teologis) yang terkenal itu.
12. Gregorius Dari Nyssa, (335 – 394 M). Ia merupakan adik dari Basilius dari Kaisarea dan sekaligus menjadi gurunya. Dialah yang paling cerdas dari ketiga saudaranya dan untuk beberapa lamanya ia belajar retorika. Ia pun menikah, walaupun status ini tidak menghambatnya kemudian hari untuk hidup bertapa. Ia lebih banyak tertarik dalam bidang filsafat dan pemikiran teologis, serta berhasil menjadi pembela iman.
13. Ambrosius, (339 – 397 M). Ia dijuluki “Gereja di atas Kaisar”. Ia dilahirkan di Tirer. Ayahnya adalah prefek dari Galia (Perancis) dan kedua orangtuanya Kristen. Ia menjadi gubernur di provinsi di Italia. Pada tahun 374 M, ia kemudian diangkat menjadi uskup baru di Malino. Ia berjuang keras dan berhasil mengukuhkan ortodoksi yang dirumuskan di Nicea. Ia adalah seorang pengkotbah yang berbakat. Kemudian pata tahun 397 M. Karyanya: yang sangat terpenting adalah dalam hubungan dengan istana kekaisaran. Dan ia juga memperkenalkan ide yang baru dikembangkan di Timur, yaitu ide yang menitikberatkan kepada perubahan roti dan anggur pada Perjamuan Kudus. Dialah yang mempersiapkan jalan bagi ajaran-ajaran Agustinus mengenai kejatuhan manusia dalam dosa.
14. Johannes Chrysostomus, ia dijuluki sebagai “berkhotbah mengenai Alkitab.” Ia dilahirkan di Antiokhia pada pertenggahan abad ke-4. Ia dibesarkan oleh ibunya yang Kristen dan yang telah menjadi janda pada umur 20 tahun. Ia banyak belajar menjadi seorang petapa dan banyak diajar oleh Diodorus dari Tarsus, yang memperkenalkan kepadanya dunia kesarjanaan alkitabiah. Dalam jabatan gerejawi, ia adalah seorang penatua, sekaligus juga pengkhotbah yang sangat terkenal. Kemudian ia meninggal pada tahun 407 M didalam sebuah pembuangan. Karyanya: ia banyak menulis tentang penggembalaan (imamat) dan tafsiran-tafsiran
15. Hieronymus, (340-420 M). Nama lengkapnya adalah Sophronius Eusebius Hieronymus, yang lahir di Italia dekat perbatasan dengan Dalmatia (Yugoslavia sekarang). Ia belajar di Roma dan sewaktu di sana ia mulai mengumpulkan karya-karya klasik untuk perpustakaan pribadinya. Ia dibaptis kira-kira berumur 19 tahun. Ia sangat menguasai dunia ilmiah. Dan ia merupakan sarjana yang menguasai bahasa Ibrani dan Yunani. Pada tahun 420 M, Hieronymus meninggal dunia di Betlehem. Karyanya: salah satu sumbangan Hieronymus yang terbesar adalah terjemahan Alkitabnya ke dalam bahasa Latin, yaitu Vulgata.
16. Agustinus, (354 – 430 M). Ia dilahirkan di Thagaste (Aljazair) dari keluarga: bapak seorang kafir dan ibu Kristen Katolik bernama Monica. Ia adalah seorang teolog Kristen yang terbesar setelah rasul Paulus. Ia adalah Sang Bapa Gereja Barat. Ia dijuluki sebagai “cetak biru iman.” Pemikirannya mendominasi abad pertenggahan. Agustinus adalah orang pertama yang mengembangkan doktrin “gereja tak kelihatan.” Ia banyak menentang keberadaan aliran Pelagianisme. Ia kemudian meninggal dunia pada tahun 430 M Karyanya: ia menulis beberapa karya yang terkenal: 1. “Confessiones”, yang didalamnya ia mengisahkan riwayat kehidupannya hingga kematian ibunya tak lama setelah pertobatannya. 2. “De Trinitate” (Trinitas). 3. “De Civitate Dei” (Kota Allah)
17. Cyrillus Dari Aleksandria, (412 – 444 M), Cyrillus menjadi uskup Aleksandria pada tahun 412 M, menggantikan pamannya Theophilus. Ketenarannya terutama karena konfliknya dengan Nestorius, uskup Konstantinopel tahun 381 M. Ia banyak menentang Nestorius karena perbedaan pendapat yang mendasar mengenai pribadi Yesus Kristus.
18. Theodoretus Dari Kirus, Ia dilahirkan menjelan abad ke 4 di Anthiokhia. Ia menjadi rahib dan pada tahun 423 M ia diangkat menjadi uskup Kirus. Dialah teolog terakhir dari teolog-teolog di Anthiokhia yang berbobot. Karyanya: sumbangan Theodoretus yang cukup besar pada ilmu teologi adalah ajaranya mengenai pribadi Yesus Kristus. Ia menyokong Nestorius dalam konfliknya dengan Cyrillus dan membuat tulisan untuk menentangnya, a.l Refutation of Cyril’s Twelve Anathemas (penolakan keduabelas Anathema Cyrillus)
19. Leo Agung, Leo menjadi uskup Roma dari tahun 440 – 461 dan dianggap salah satu paus yang terbesar. Ia sering dijuluki “Leo Agung”. Karyanya: ia banyak menentang ajaran sesat Eutyhianisme yang merupakan ajaran sesat keempat dan terakhir dari zaman gereja purba tentang pribadi Yesus Kristus. Leo juga terkenal degan ajaran-ajarannya tentang kedudukan kepausan di Roma.






PARA MATI SYAHID DALAM SEJARAH GEREJA MULA-MULA
1. Ignatius, adalah uskup Anthiokhia pada permulaan abad ke 2 dan dibawa ke Roma dan meninggal sebagai martir. Dalam perjalanannya, ia menulis lima surat kepada lima jemaat di Roma dan kepada Policarpus, Uskup Smirna.
2. Polycarpus, ia adalah seorang uksup Smirna selama bertahun-tahun. Sebagai pemuda, ia perna duduk dikaki rasul Yohanes. Ia pun pernah bertemu dengan teolog Irenaeus. Ia menerima surat dari Ignatius sewaktu ia masih seorang uskup muda dan kemudian ia pun menulis ke Jerman di Filipi. Polycarpus menjadi martir, mungkin pada tahun 155, pada waktu ia sudah tua. Suatu laporan yang mengharukan tentang mati Syahidnya ditinggalkan kepada kita dalam The Letter of the Smyrneans on the Martyrdom of Polycarp (surat orang-orang Smirna tentang Mati Syahidnya Polycarpus). Pada saat itu diceritakan bahwa gubernur Romawi berusaha membujuk Polycarpus untuk mengutuk Kristus agar dapat dibebaskan, akan tetapi ia menjawab “86 tahun saya menjadi pelayanNya dan Ia tidak pernah berbuat salah terhadapku. Bagaimana aku dapat mengutuki Rajaku, yang telah menyelamatkan aku?”
3. Yustinus Martir (lih. 1)
4. Blandina, seorang budak perempuan muda di Lyon pada tahun 177 di masa pemerintahan kaisar Marcus Aurelius.
5. Perpetua dan Felicitas, mereka para martir yang mati Syahid di Kartago pada tahun 202, dimasa pemerintahan kaisar Septimius Severus

PARA MISIONARIS DARI KRISTEN KATOLIK DAN PROTESTAN
1. Fransiskus Xaverius, ia merupakan misionaris dari gereja Katolik yang dilahirkan pada tahun 1506 di daerah pegunungan Baskis, Spanyol Utara. Ia diutus pada tahun 1541 sebagai tanggapan terhadap permohonan raja Portugal. Ia berangkat sebagai wakil raja (menurut sistem padroado) dan diangkat menjadi wakil diplomatik dari Paus. Xaverius berjalan jauh, dan jarang berdiam lama disuatu tempat, tetapi hanya melayani sebagai perintis penabur yang pekerjaan Tuhannya akan diteruskan orang lain. Xaverius pernah tiba di Goa pada bulan Mei 1942 dan tinggal disana selama beberapa bulan. Ia melayani para nelayan Parava, lalu ke Travancore dan Sri Lanka. Ia dapat berbahasa Tamil. Dan ia banyak menentang patungpatung buatan orang-orang Goa, dan akhirnya pada akhir abad ke 16, penduduk Goa sudah masuk Kristen. Dan pada tahun 1545 Xaverius pergi ke Malaka (pusat perdatangan rempah-rempah). Dari Malaka kemudian ia ke pulau-pulau Maluku, termasuk Ambon, Ternate dan Halmahera. Metodenya: sangat sederhana yaitu dengan kasih sayangnya terhadap penduduk setempat. Ia selalu membela penduduk setempat kalau ditindas oleh orang Portugis. Ia memakai system pelayanan berpindah-pindah (menabur).
2. Matteo Ricci (1552 – 1610), Ia adalah seorang Misionaris dari misi Katolik (Yesuit) yang diberikan izin untuk memasuki daerah Cina pada tahun 1583. Ia sangat menghargai para sarjana Kong Hu Cu. Ia mempergunakan keahliannya, misl: membuat jam, sebagai cara untuk menarik perhatian golongan masyarakat tinggi. Metodenya: Sejauh mungkin kemudian Matteo Ricci menyesuaikan diri dengan kebudayaan Cina, termasuk berpakaian gaya Cina. Ia banyak mempelajari Kong Hu Cu dan kesastraan Cina. Dan berusaha membuktikan bahwa kekristenan dengan Kong Hu Cu tidak bertentangan
3. Roberto De Nobili (1577 – 1656), ia berasal dari kaum bangsawan di Italia dan masuk Ordo Serikat Yesus pada tahun 1597. Pada tahun 1605 ia tiba di Madurai, India Selatan, pusat kebudayaan Tamsil. Ia melihat ada dua masalah yang akan dihadapinya dalam mengabarkan Injil di India, yaitu; pertama, orang India menganggap bahwa hina kehidupan kasar pelaut-pelaut Portugis. Kedua, para pekabar Injil menolak system Kasta, yang sudah berurat-berakar di kebudayaan India. Akibatnya orang yang beralih agama menjadi Kristen berasal dari kasta yang paling rendah, misalnya pelaut atau nelayan. Bila orang orang India dari golongan tinggi masuk Kristen mreka langsung kehilangan kasta. Tidak heran jika kekristenan dipandang rendah sebagai agama orang miskin. Metodenya: DeNobili banyak belajar bahasa Tamil dan Telugu, serta kesastraan Sanskrit. Dan ia mendekati orang-orang terkemuka melalui metode yang serupa dengan metode Ricci, yaitu menyesuaikan diri dengan kebudayaan setempat.
4. William Carey (1761 – 1834), ia merupakan pelopor baru misi Kristen Protestan. Ia dilahirkan dilingkungan pedesaan. Dia adalah anak dari seorang guru sekolah Anglikan. Kesaksian teman sekerjanya menarik hati Carey sehingga ia dibaptis ulang dan masuk Gereja Baptis. Ia ditahbiskan menjadi pendeta Gereja Baptis pada tahun 1785, dan melayani jemaat setempat sambil merangkap tukan sepatu dan guru sekolah. Ia kemudian diutus bersama dengan keluarganya ke India pada tahun 1793, sebagai utusan pertama lembaga Baptist Missionary Society. Kepandaian Carey yang mencakup baik keterampilan praktis dan maupun sifat intelektual dan keahlian berbahasa sangat berhasil dalam penginjilan di India.
5. Robert Morrison (1782 – 1834), Ia merupakan seorang misionari yang ditugaskan ke Cina. Ia berasal dari keluarga yang sangat sederhana. Sama seperti William Carey ia belajar sendiri bahasa Latin, Yunani dan Ibrani, sambil bekerja membantu ayahnya sebagai tukang. Metodenya: ia memprioritaskan menterjemahkan Alkitab dan buku-buku Kristen. Ia menyusun kamus bahasa Inggris-Cina, dan pada tahun 1819 ia selesai menterjemahkan Katekismus Pendek Gereja Skotlandia dan sebagian Buku Doa Umum Skotlandia. Akibatnya buku-bukunya gampang dimengerti oleh orang-orang Cina sederhana.
6. Alexander Duff (1806 – 1878), merupakan seorang misionari yang diutus ke India pada tahun 1829, oleh Gereja Skotlandia. Metodenya: ia mendekati system pendidikan orang-orang kasta tertinggi, sebagai sarana utama mendekati golongan tertinggi di India. Ia mendirikan banyak sekolah di India khusus untuk kalangan kasta tertinggi brahma.
7. James Hudson Taylor (1832 – 1905), Ia merupakan anak seorang apoteker di Yorkshire, Inggris, dididik di gereja Metodis, tetapi setelah bertobat, ia masuk gereja Baptis. Kemudian ia terpanggil ke Cina menjadi misionaris disana. Dan pada tahun 1853, Taylor belayar ke Cina sebagai utusan Chinese Evangelization Society. Pada tahun 1865, ia mendirikan China Inland Mission yang menjadi lembaga misi Protestan yang terbesar di Cina. Metodenya: sama halnya degan Ricci dan para Yesuit terdahulu, ia ingin mewujudkan injil dalam konteks kebudayaan Cina dan menyesuaikan diri dengan kebudayaan Cina.
8. Timothy Richards (1845 – 1920), ia merupakan seorang Wales dari keluarga petani. Ia merupakan seorang misionaris yang diutus ke Cina oleh Baptist Missionary Society. Metodenya: ia sangat berbeda dengan Taylor yang menyesuaikan diri dengan ada dan kebiasaan Cina. Sedangkan Richards bercita-cita mengkristenkan golongan berpendidikan di Cina, melalui pengajaran nilai-nilai kristiani dan ilmu pengetahuan modern
9. Dokter James Hepburn (1815 – 1911), ia merupakan misionaris yang diutus oleh Gereja Presbiterian ke Jepang pada tahun 1859. Metodenya: Hepburn menyusun kamus bahasa Jepang Inggris, dan menterjemahkan beberapa bagian Alkitab ke dalam bahasa Jepang. Ia juga membuka praktek medis di kota Yokohama, dimana ia merawat hamper sekitar 10.000 orang per tahun. Kemudian ia mendirikan sekolah kedokteran.
10. Guido F. Verbeck (1830 – 1898), ia lahir di Belanda dan dididik dalam lingkungan saudara-saudara dari Moravia. Pada tahun 1852 ia pindah ke Amerika, kemudian diutus ke Jepang oleh Gereja Reformed. Verbeck tiba dikota Nagasaki pada tahun 1859 dan mulai mengajarkan bahasa Inggris. Verbeck mengajar bahasa Inggris kepada murid tingkat lanjutan dengan memakai Perjanjian Baru. Murid-muridnya mencapai tingkat yang cukup memuaskan, sehingga pemerintah setempat membuka sekolah bahasa asing dan ilmu pengetahuan dan mengangkat Verbeck menjadi ketuanya. Murid-murid Verbeck berasal dari golongan samurai. Verbeck sangat mempengaruhi politik Jepang pada masa pembangunan itu.
11. Neesima (1843 – 1900), ia merupakan misionaris Jepang yang bertobat karena banyak membaca buku-buku Kristen secara diam-diam. Ia berasal dari golongan samurai. Kemudian ia berusaha untuk sekolah teologia di Amerika. Kemudian ia setelah selesai studi pulang ke Jepang dan mendirikan beberapa jemaat di Jepang.
12. Toyohiko Kagawa (1888 – 1960), ia adalah misionaris dari Jepang. Pada masa kanak-kanaknya ia mengalami pengalaman yang pahit. Dan ia sering dipukul dan dihajar oleh neneknya. Namun kemudian ia sempat menerima pendidikan disekolah misi di kota. Dan ia tinggal dengan pendeta Dr. Harry Myers, dimana ia mengalami cinta kasih yang luar biasa dari Tuhan. Kagawa mendasari hidupnya dengan dasar Khotbah Yesus Di Bukit. Kemudian ia studi teologia di sekolah tinggi teologia Presbiterian. Kemudian banyak lagi gelar kesarjanaan yang ia miliki. Sehingga membuat ia pulang ke Jepang untuk menjadi misionaris yang memperhatikan kemiskinan pada saat itu.
13. Horace Allen, ia menjadi misionaris yang diutus ke Korea pada tahun 1884 oleh gereja Presbiterian. Ia berangkat ke Korea sebagai dokter pribadi kedutaan besar Amerika. Ia datang ke Korea pada masa kekacauan politik. Pangeran Young Ik min terluka akibat pemberontakan. Allen dipanggil untuk mengobati pangeran, dan ternyata pengobatannya berhasil menyelamatkan nyawa pangeran. Maka Allen disenanggi di istana, sehingga pada tahun 1885, ia diberi izin membuka Rumah Sakit Kerajaan di Soul. Dalam bermisi ia sangat hati-hati. Ia memfokuskan pelayanan medis dan pendidikan medis.
14. Adoniram Judson (1788 – 1850), ia merupakan seorang misionaris ke India. Ia merupakan seorang Amerika yang sangat pintar dan berambisi mendapatkan juara satu di perguruan tinggi Rhode Island Collage. Pada masa kuliah ia menentang kepercayaan orang tuanya yang memegang teguh Alkitab. Ia lebih tertarik pada ajaran Deisme. Namun setelah ia mendalami Alkitab dan masuk ke Sekolah Tinggi Teologia, ia kemudian bertobat dan sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
15. Josiah Nelson Cushing, ia merupakan misionaris yang diutus ke pedalaman Birma. Ia memulai perjalananya ke negeri suku Shan pada tahun 1868. pada tahun 1877 ia menetap di Bharmo sebagai pusat penginjilan suku Shan dan suku Kachin. Ia banyak menghadapi berhala-berhala disana. Namun sesudah dua tahun pelayananya dikampung tersebut, kepala kampungnya berhenti memberi korban kepada roh-roh leluhur dan bertobat. Pada bulan Maret 1882 tujuh orang Kachin dibaptis, yaitu tiga pasangan suami-istri dan seorang bapak. Pada tahun 1886, sudah 22 orang Kachin menjadi Kristen.
16. William Hendry Roberts, ia juga menjadi misionaris di suku Kachin sejak tahun 1879-1913. Ia banyak mengubah hidup orang Kachin menjadi lebih baik lagi. Dan ia mendirikan sekolah-sekolah teologia dan berusaha mengirim orang-orang Birma yang mampu untuk sekolah. Pada tahun 1901 dua orang Kachin yang pertama di baptis menjadi pendeta. Dan mulai saat itu, darah Kachin makin berkembang dan banyak dari mereka yang bertobat.
17. John Taylor, ia merupakn seorang misionari yang ditempatkan di Siam. Ia menginjili orang-orang suku Thai. Selama dua puluh tahun ia menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Thai. Dan pada tahun 1840, sebanyak 58.000 eksemplar Perjanjian Baru sudah diedarkan.
18. Jesse Caswell, ia merupakan seorang misionaris yang diutus oleh American Board of Commissioners for Foreign Missions (ABCFM). Ia membawa pendekatan lain, yaitu melalui keahlian, seperti metode misi yang dipakai oleh Ricci di Cina. Ia tiba di Siam pada tahun 1840 dan langsung diajak mengajarkan ilmu pengetahuan dan bahasa Inggris kepada pangeran Mongkut, putra raja Rama III. Sesuai dengan kebiasaan Thai, putra raja juga belajar sebagai biarawan Budha, maka Caswell mendapat kesempatan mengabarkan Injil dalam biara Budha.
19. Beach Bradley, ia juga diutus oleh ABCFM melayani di Siam selama 38 tahun. Ia mendekati Mongkut melalui keahlian sebagai ahli bahasa dan dokter. Ia membaca mesin cetak di Siam dan mencetak buku-buku Kristen dan mulai membuka Rumah Sakit. Melalui itu semua, raja Rama IV memberi izin kepada para pekabar injil untuk membeli tanah. Dan tanah itu kemudian dipakai untuk mendirikan sekolah misi.
20. Daniel McGilvary, ia merupakan seorang misionaris yang diutus ke ibukota Bangkok dan sekitarnya pada tahun 1861 oleh Misi Presbiterian Amerika. Ia menekankan penginjilan langsung sebagai tujuan utama. Ia mencari orang-orang atau pemimpin terkemuka untuk memimpin gereja baru. Metode penginjilannya adalah penginjilan kepada keluarga-keluarga bukan pribadi-perpribadi.
21. William Milne (1785 – 1822), ia merupakan seorang misionaris yang diutus oleh London Missionary Society pada tahun 1813 ke daerah Canton, Cina. Disana ia mengalami ganguan hebat, ia pindah ke Malaka. Ditempat ini Milne membuka sekolah untuk anak-anak lelaki Cina. Ia berkunjung kerumah-rumah dan berkhotbah dipasar. Pada tahun 1820an sekitar 60 orang Cina berkumpul setiap minggu untuk beribadah. Dengan pertolongan temanya Morrison pada tahun 1818 Milne mendirikan Anglo-Chinese College di Malaka. Dan tempat itu menjadi pusat misi di Cina. Ia juga mendirikan percertakan. A-Fah adalah seorang tukang cetak yang bekerja sama dengan Milne, adalah orang Cina pertama yang bertobat dan menerima Yesus melalui pelayanan Milne. Liang A-Fah tadi kemudian dibaptis dan menjadi misionaris ke Cina pertama kalinya.
22. Benjamin Keasberry, ia merupakan seorang misionari yang memprioritaskan pelayanan kepada suku Melayu. Ia memiliki perhatian besar terhadap orang melayu. Ia kemudian banyak mengarang buku-buku Kristen dalam bahasa melayu dan membagikan banyak traktat-traktat. Ia mencukupi kebutuhannya dengan usaha percetakan untuk pekabaran injil di suku Melayu.
23. Francis Thomas McDougall (1817 – 1886), ia merupakan seorang pendeta dan dokter, yang diutus gereja Anglikan untuk mengabarkan Injil di Sarawak, Malaysia. Dalam pelayanannya ia banyak menghadapi tantangan termasuk kematian lima orang anaknya. Namun ia berhasil mendirikan jemaat di Kuching. Pada tahun 1951 jumlah anggota jemaat tersebut mencapai 43 orang, termasuk orang Cina, Melayu dan Dayak.
24. Pdt. William Gomes (1827 – 1902), ia adalah seorang Sinhala(dari Sri Lanka). Yang kemudian diangkat menjadi pemimpin misi Anglikan pada tahun 1872. ia telah melayani beberapa tahun di Serawak, Penang dan Malaka. Gomes membentuk kelompok pekerja Cina dan India yang saling mengisi kekosongan supaya dapat mengabarkan Injil kepada suku bangsa lainnya. Ia sendiri sudah bisa berbahasa Tamil, Melayu, Dayak dan bahasa Hokkien (Cina Selatan). Antara tahun 1872 dan 1890 misi Anglikan di Singapura melaporkan ada 356 orang Asia yang sudah bertobat.
25. Maggelan, ia adalah seorang Portugis yang diutus oleh raja Spanyol mencari jalan laut ke Maluku, tiba di Filiphina pada tahun 1521. ia disambut oleh raja Humabon di pulau Cebu dan pelayananya menghasilkan sejumlah warga istana dibaptis. Tidak lama kemudian ia tewas dalam pertempuran Humabon dengan raja tetangga
26. Pedro Chirino (seorang Yesuit), ia merupakan misionaris Katolik yang tiba di Filiphina pada tahun1590. sesudah belajar bahasa Tagalok, ia membuka sekolah di kota Taytay. Sama halnya dengan metode Xaverius, ia mengajarkan Injil kepada anak-anak terlebih dahulu, kemudian orang dewasa. Ia menyesuaikan diri dengan bahasa dan budaya Tagalok, dan banyak mengajarkan tentang iman Kristen Katolik.
27. Eric Lund, ia merupakan seorang misionaris dari gereja Baptis di Swedia. Ia tiba di Filiphina pada tahun 1900, dengan tujuan mempelopori penginjilan Baptis di kepulauan Visaya. Misi gereja Batpis disambut masyarakat dengan sangat baik. Akan tetapi karena kurangnya tenaga, maka mereka hanya memusatkan pelayanan dalam bidang pendidikan. Pada tahun 1906 didirikan sekolah industri di kota Jaro, yang kemudian mengalami perkembangan dan menjadi Universitas Filiphian Tengah.
»»  read more